Pemkab Bojonegoro Gelontorkan BKKD untuk 33 Desa yang Belum Dapat Mobil Siaga
Kamis, 30 Oktober 2025 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Program penyediaan Mobil Siaga Desa di Kabupaten Bojonegoro terus bergulir. Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, memastikan bahwa tahun ini sebanyak 33 desa yang sebelumnya belum tersentuh bantuan, akan segera menerima Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) untuk pengadaan kendaraan penting tersebut.
#adsensr#
Dalam acara sosialisasi penerimaan BKKD bagi 33 desa di Bojonegoro yang dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres Bojonegoro, para camat, Asisten Daerah (Asda), Pj Sekretaris Daerah (Sekda), dan para Kepala Desa penerima BKKD, Wabup Nurul Azizah mengungkapkan, 33 desa penerima mobil siaga itu melengkapi kekurangan yang sudah disalurkan pada 2022 lalu.
Wabup Nurul Azizah menjelaskan bahwa BKKD untuk mobil siaga desa bagi 33 desa ini bernilai total Rp10 miliar. "Tentu pesannya, lakukan pembelian ini secara aturan dan jangan sampai ada yang salah," ujar Nurul Azizah, Kamis (30/10/2025).
Program mobil siaga desa, lanjut mantan Sekda Bojonegoro itu, bertujuan untuk melengkapi jangkauan layanan kesehatan dan kebutuhan mendesak masyarakat di tingkat desa. Angka 33 desa ini melengkapi desa-desa yang telah lebih dahulu menerima bantuan serupa. Data sebelumnya menunjukkan, pada tahun anggaran 2022, sebanyak 386 desa di Bojonegoro telah menerima BKKD untuk pengadaan mobil siaga.
"Artinya, 33 desa ini merupakan sisa dari total desa di Bojonegoro yang belum memiliki fasilitas tersebut," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemkab Bojonegoro pada tahun 2025 ini secara keseluruhan, mengalokasikan BKKD dalam skala besar, mencapai total Rp806 miliar yang akan ditransfer ke 428 desa. Tujuannya, agar pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat di desa lebih maksimal. "BKKD ini untuk seluruh desa, hanya Kauman dan Sukorejo (Kecamatan Bojonegoro) yang tidak mendapatkan," terang Nurul Azizah.
Wabup juga berpesan agar para Kepala Desa sebagai penerima BKKD dapat menjalankan proses pengadaan, mulai dari asistensi, perencanaan pencairan, hingga lelang, dengan mengikuti seluruh aturan yang berlaku demi menghindari masalah di kemudian hari.
Salah satu desa penerima BKKD Mobil Siaga Desa 2025 yakni Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Kepala Desa Kepohkidul Samudi mengungkapkan, saat ini pihak desa masih mempersiapkan pengajuan anggaran untuk pengadaan mobil siaga desa tersebut. "Ini masih menyusun anggaran," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya mengaku sebelumnya telah mempublikasikan rencana penerimaan mobil siaga desa itu kepada warga melalui status WhatsApp. Hal itu sebagai bentuk keterbukaan pemdes terkait mobil yang rencana akan dibeli. "Setelah tak pakai status, warga ku banyak yang suka dengan mobil Luxio, rencananya itu (yang akan dibeli)," terangnya.
Di Kepohkidul, lanjut kades yang identik kepala gundul itu, secara geografis sebenarnya sangat membutuhkan mobil siaga desa untuk pelayanan kepada masyarakat. Sebab, akses ke fasilitas kesehatan agak jauh. (red/toh)








































.md.jpg)






