Pengurus Baru MUI Bojonegoro Dikukuhkan
Rabu, 31 Desember 2025 13:00 WIBOleh
Bojonegoro – Pengurus Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro masa khidmat 2025-2030 resmi dikukuhkan dalam acara khidmat yang digelar di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (30/12/2025) kemarin.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, jajaran Forkopimda, perwakilan MUI Provinsi Jawa Timur, serta tokoh-tokoh dari berbagai organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan pondok pesantren setempat.
Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi atas komposisi pengurus baru yang sangat inklusif, merangkul berbagai elemen umat Islam.
"Saya sangat bersyukur melihat kehadiran para tokoh hari ini. Tidak ada yang absen, mulai dari NU, Muhammadiyah, hingga perwakilan Kemenag. Ini menjadi energi besar bagi pembangunan Bojonegoro," ujarnya.
Bupati menekankan pentingnya peran MUI sebagai pengawal akhlak masyarakat di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi. Ia menyatakan kesiapan Pemkab Bojonegoro menjadi mitra strategis MUI dalam menjalankan fungsi Khadimul Ummah (pelayan umat) dan Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah).
"Tantangan terberat kita adalah menjaga moral dan akhlak generasi mendatang agar selamat di dunia dan akhirat. Pembangunan daerah tidak hanya infrastruktur fisik, tapi juga fondasi mental berbasis iman, ilmu, dan akhlak mulia," tegas Setyo Wahono.
Setyo Wahono juga menitipkan pesan khusus tentang kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, menjaga toleransi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya FKUB, tapi juga MUI, untuk memperkuat keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua MUI Bojonegoro terpilih, KH. Alamul Huda atau Gus Huda, menegaskan bahwa MUI adalah "rumah besar" bagi seluruh komponen umat Islam.
"Fungsi kami jelas, yaitu melayani umat dan menjadi mitra pemerintah untuk membawa Bojonegoro menuju keberkahan. Tugas ini berat, tapi dengan kebersamaan para ulama dan tokoh, insya Allah kita bisa menjaga agama dan bangsa tetap jaya," kata Gus Huda seraya memohon doa restu.
Gus Huda juga berkomitmen mengoptimalkan program seperti penguatan ukhuwah Islamiyah, pemberdayaan UMKM berbasis syariah, serta dakwah digital untuk menjawab tantangan era modern.
Pengukuhan ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara ulama dan umaro dalam membangun Bojonegoro yang religius, toleran, dan sejahtera. (red/toh)




































.md.jpg)






