Bupati Blora Dorong Gerakan Menanam Pohon Lintas Sektor untuk Masa Depan Lingkungan
Rabu, 31 Desember 2025 15:00 WIBOleh Tim Redaksi
Blora – Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., (tautan tidak tersedia), menegaskan pentingnya gerakan menanam pohon secara masif dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen, baik pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan penanaman bersama yang digelar di kawasan RTH Jembangan, petak 54D, di belakang Goa Terawang, Kabupaten Blora, Selasa (30/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Administratur Perhutani (ADM) KPH Blora beserta jajaran, Kacab Dinas Kehutanan, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan pelestarian lingkungan tersebut.
"Ini adalah upaya bersama. Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan semua pihak. Beberapa waktu lalu kami berkunjung ke ITB, IPB, UGM, dan perguruan tinggi lainnya. Alhamdulillah, sudah ada komitmen dari beberapa kampus untuk ikut menyumbangkan pohon, termasuk pohon buah-buahan," ungkap Bupati.
Bupati juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mengoordinasikan pengumpulan dana CSR dari berbagai pihak guna mendukung gerakan penanaman pohon di Kabupaten Blora. Menurutnya, langkah ini sangat penting sebagai investasi lingkungan untuk generasi mendatang.
"Kita tidak ingin anak cucu kita nanti menghadapi bencana banjir seperti di daerah lain akibat hutan yang gundul. Gejala-gejala itu sudah mulai terlihat di beberapa tempat, sehingga harus kita antisipasi sejak sekarang," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta agar pada tahun depan seluruh camat bersama kepala desa di wilayah masing-masing menggerakkan penanaman pohon di kantor maupun lingkungan sekitarnya. Ia juga mengapresiasi Kementerian Agama yang telah mengawali gerakan ini, termasuk melalui program sedekah pohon bagi calon pengantin.
"Ini sangat bagus. Ke depan, sekolah-sekolah juga akan kita kaji karena masih banyak halaman sekolah yang terbuka dan bisa ditanami pohon yang bermanfaat. Saya minta OPD terkait merumuskan agar gerakan ini bisa berjalan sukses," tambahnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Blora, Yeni Ernawati, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman dilakukan di kawasan perlindungan yang layak untuk penghijauan. Ia menyebutkan bahwa penanaman di wilayah bekas tebangan Perhutani sebenarnya telah selesai lebih awal karena musim hujan datang lebih cepat tahun ini.
"Untuk kegiatan kali ini dan ke depan, salah satunya kita fokuskan di kawasan perlindungan, yaitu di petak 54D RTH Jembangan. Kawasan ini berfungsi melindungi sungai serta Goa Macan, sehingga sangat tepat untuk dilakukan penanaman tanaman buah," jelasnya.
Menurutnya, pemilihan tanaman buah bertujuan agar kawasan hutan dapat memberikan manfaat hasil hutan bukan kayu tanpa mengurangi fungsi lindungnya. Hal ini juga menjadi sarana edukasi bahwa pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
"Kami berharap 47 persen wilayah Kabupaten Blora yang berupa kawasan hutan bukan menjadi hambatan pembangunan, tetapi justru menjadi peluang. Namun tentu harus sesuai fungsi kawasan, misalnya di kawasan perlindungan tidak ditanami palawija agar tidak memicu erosi dan pendangkalan sungai," imbuhnya.
Dalam kegiatan penanaman tersebut, jenis tanaman yang ditanam meliputi 350 pohon alpukat, 50 pohon mangga, dan 50 pohon kedondong.(red/toh)




































.md.jpg)






