Peluang Kerja Trading Forex Kian Diminati
Rabu, 13 Januari 2016 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Tingginya angka pencari kerja di Bojonegoro yang mencapai 4.999 orang hingga akhir 2015 nampaknya perlu menjadi perhatian serius. Terutama lulusan dari sekolah menengah atas yang tidak memiliki skil khusus. Namun rupanya hal ini juga menjadi fokus Komunitas Trader Forex Bojonegoro untuk mengentaskan mereka dari pengangguran.
Trader Forex merupakan istilah untuk pedagang mata uang asing yang langsung berdagang ke pasar uang dunia (market forex). Modal yang butuhkan pun relatif kecil, minimal $10 US sangat cocok untuk mereka yang berminat terhadap bisnis mandiri ini.
Mogi Mochtar melihat bahwa angkatan kerja di Bojonegoro cukup tinggi, sedangkan lapangan kerja yang tersedia tidak mencukupi. Oleh sebab itu Mogi mendirikan komunitas Trader Forex Bojonegoro From Zero To Hero.
"Kualitas SDM lulusan SMA terbilang baik, namun ironisnya peluang kerja tidak banyak. Saya berharap melalui Trading Forex, mereka tetap berpenghasilan melalui wirausaha mandiri yaitu dengan berdagang mata uang asing," ujarnya kepada BeritaBojonegoro.com
Selain modal,imbuh Mogi, syarat untuk menjadi trader hanya mampu membaca dan menghitung. Karena pada dasarnya trading adalah dagang. Alat trading pun bisa menggunakan handphone atau laptop yang terkoneksi dengan internet.
"Saat ini masyarakat sudah akrab dengan hp android sehingga memudahkan kami untuk mengenalkan ke masyarakat," katanya.
Meskipun demikian, Mogi juga sering mendapatkan kesulitan karena istilah forex masih asing di telinga masyarakat Bojonegoro. Banyak penilaian negatif dari masyarakat bahwa komunitasnya adalah komunitas bisnis bodong atau mlm bahkan money game. Namun pihaknya tidak menyerah untuk terus memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat mengenai forex.
"Alhamdulillah salah satu keberhasilan komunitas kami adalah satu-satunya komunitas trader yang berhasil mengundang datang Broker dari Australia untuk membuat dan mensposonsori acara edukasi Forex di hotel Aston pada Desember lalu," terang Mochtar..
Salah satu program komunitas Trader Forex Bojonegoro ini, lanjut Mochtar, adalah untuk memberikan edukasi gratis kepada lulusan SMA yang berprestasi namun memiliki ekonomi lemah. "Kami memang masih menguji cobakan program ini, untuk melihat peminat seberapa besar. Selain itu berdasarkan pengalaman saya, beberapa orang yang menerima edukasi secara gratis justru menyepelekannya. Sehingga kami perlu lebih selektif dalam memilih," terangnya.
Saat ini anggota komunitas Trader Forex Bojonegoro sudah mencapai 30 orang. Setiap minggunya diadakan pertemuan rutin untuk silahturahmi, media pembelajaran dan saling berbagi pengalaman. Mogi bahkan sangar bersyukur ketika pemerintah merelease webdes. Karena kemajuan teknologi sudah mulai masuk ke desa desa. Sehingga pihaknya makin semangat untuk mengedukasi masyarakat tentang trading forex.
"Komunitas Trader Forex From Zero To Hero Bojonegoro bermakna kumpulan orang awam yang bersemangat menjadi trader mandiri (hero) bagi peningkatan ekonomi minimal diri sendiri atau bahkan membantu ekonomi keluarga," pungkas Mochtar.(ver/moha)