Setelah Kejadian Aksi Teror Bom di Sarinah, Jakarta
Pekerja Blok Cepu Diminta Meningkatkan Kewaspadaan
Sabtu, 16 Januari 2016 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam – Setelah kejadian aksi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, polisi meningkatkan penjagaan dan pengamanan di seluruh markas polisi mulai polres, polsek, pos polisi, dan juga peningkatan kewaspadaan personil. Selain itu, peningkatan pengamanan juga dilakukan di sejumlah lokasi yang rawan jadi sasaran aksi teror. Salah satunya yaitu lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Lapangan Banyu Urip Blok Cepu ini dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) anak perusahaan ExxonMobil asal Amerika Serikat. Selain mempekerjakan tenaga lokal, perusahaan minyak ini juga mempekerjakan tenaga kerja asing. Namun, sejauh ini kegiatan produksi di lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu berjalan normal.
Menurut Juru Bicara dan Humas EMCL, Rexy Mawardijaya, mengatakan, kegiatan proyek dan produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip Blok Cepu berlangsung normal dan aman. Semua pekerja, kata dia, diminta meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja sehari-hari.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk pengamanan di lapangan Banyu Urip Blok Cepu,” ujar Rexy.
Sementara itu, polisi tampak berjaga di pos-pos jaga Obvitnas (Obyek Vital Nasional) seperti di dekat jembatan layang (fly over) di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, pos obvitnas di Desa Bonorejo, pos obvitnas di Desa Gayam, Kecamatan Gayam. Mobil patrol obvitnas juga beberapa kali hilir mudik di pos obvitnas tersebut. Selain pos di luar lokasi Blok Cepu, polisi juga berjaga dan melakukan pengamanan di dalam area Blok Cepu.
Sementara itu data di Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro menyebutkan ada 219 tenaga kerja asing yang kini bekerja di lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro. Mereka bekerja di enam perusahaan di bawah PT Tripatra-Samsung yang merupakan Subkontraktor ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Areal pekerjaannya sebagian besar untuk pengadaan barang serta jasa, juga konstruksi di lokasi proyek Banyu Urip, Blok Cepu. (rul/kik)