Kartar Gayam Pastikan Bom Sarinah Tidak Berpengaruh di Blok Cepu
Senin, 18 Januari 2016 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Forum Pengurus Karang Taruna (Kartar) Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, mengaku prihatin atas kejadian bom di Sarinah Thamrin, Jakarta, beberapa hari lalu. Keprihatinan tersebut disuarakan oleh Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Forum Pengurus Kartar Kecamatan Gayam, Jaswadi.
"Kehidupan bermasyarakat kita sedang diuji atas peristiwa tersebut, kami prihatin. Dan, kami ingin menunjukkan jika bom Thamrin tidak akan mempengaruhi hubungan kami dengan orang-orang asing (ekspatriat) yang bekerja di Lapangan Banyuurip Blok Cepu, Gayam, yang selama ini sudah baik," ujar pria asal Desa Ngraho itu.
Jaswadi sangat mendukung upaya pihak keamanan, baik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk lebih memperketat pengamanan obyek vital nasional (Obvitnas).
Menurut Jaswadi, kartar sebagai bagian dari masyarakat. Oleh sebab itu, ia berharap bom Sarinah Thamrin, Jakarta tidak berpengaruh di daerah, termasuk di Bojonegoro. Ini karena situasi dan kondisi di kawasan minyak dan gas bumi (Migas) Banyuurip Blok Cepu sudah kondusif. Begitu juga dengan hubungan antar warga, termasuk dengan para pendatang, baik dari luar daerah maupun luar negeri yang selama ini sudah terjalin erat tidak berpengaruh.
"Sebagai tetangga yang baik, kami harap agar para ekspatriat yang bekerja di ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk lebih berhati-hati dan waspada," tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara EMCL di Bojonegoro, Rexy Mawardijaya mengatakan, bahwa kegiatan proyek dan produksi Lapangan Banyuurip Blok Cepu berlangsung normal dan aman.
"Semua pekerja diminta meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja dan kegiatan sehari-hari dan kami terus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait," ujar Rexy, sapaan akrabnya. (rul/kik)