Penghentian Pasokan Minyak ke Kilang Mini TWU
175 Polisi Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa Sopir dan Kenek Rekanan TWU
Rabu, 27 Januari 2016 10:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam – Sebanyak 175 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang dilakukan oleh sopir dan kenek truk tangki rekanan kilang mini PT Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Sopir dan kenek truk tangki membawa 85 armada truk berunjuk rasa beriringan melintasi jalan Bojonegoro-Cepu tepatnya di kawasan Desa Cengungklung, Desa Sudu, dan Desa Ngraho, Kecamatan Gayam.
Mereka ada yang naik mobil pikap sambil berorasi. Ada pula yang naik mobil dan juga truk. Sementara, para sopir truk tangki bergerak beriringan sambil membunyikan klakson yang terdengar sangat nyaring. Iring-iringan pengunjuk rasa sempat berhenti dan melakukan orasi di sekitar jembatan layang (fly over) di Desa Ngraho. Kemudian, rombongan bergerak memutar dan kembali ke Desa Sumengko dan sekitarnya.
Kapolsek Gayam, AKP Sudirman, mengatakan, semula pemberitahuannya ada 130 truk yang akan diturunkan tetapi kenyataan di lapangan ada 85 truk tangki yang dikerahkan. Meski begitu, kata dia, jalannya unjuk rasa berlangsung aman dan lancar. “Unjuk rasa berlangsung sangat aman,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Rabu (27/01).
Ia menuturkan, unjuk rasa berlangsung selama kurang lebih satu jam dari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Petugas polisi, kata dia, mengatur jalannya unjuk rasa dan juga warga yang memakai ruas jalan Bojonegoro-Cepu. “Memang selama ada unjuk rasa ada kendaraan padat merayap yang berada di sepanjang jalan Bojonegoro-Cepu. Tetapi, semuanya terkendali,” ujarnya. (rul/kik)