Sopir Truk Tangki Berharap Kilang Mini TWU Beroperasi Lagi
Jumat, 29 Januari 2016 09:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kalitidu – Bukan hanya armada truk tangki rekanan kilang mini PT Tri Wahana Universal belaka yang kini mangkrak, kondisi sopir dan kenek truk tangki tersebut kini juga menganggur.
Beberapa sopir dan kenek truk tangki terlihat di tempat penginapan yang ada di dekat lokasi parkir truk tangki tersebut. Namun, banyak sopir dan truk tinggal di rumah sambil menunggu kabar dari perusahaan.
Menurut Yanto, 35, kenek truk tangki asal Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, menuturkan, praktis sejak pasokan minyak mentah dari lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu ke kilang mini PT TWU dihentikan maka truk tangki tidak beroperasi lagi. Padahal, kata dia, pekerjaan sebagai kenek truk tangki itu menjadi mata pencahariannya.
“Sekarang terpaksa kami menganggur. Kami berharap kilang mini PT TWU diaktifkan lagi,” ujarnya.
Yanto menuturkan, biasanya ia bersama sopir mengangkut dan mengirim minyak mentah sebanyak 32 ribu liter dari kilang mini PT TWU ke pelabuhan di Lamongan dan Tuban. Dalam sehari ia mengangkut dan mengirim minyak mentah itu. Kemudian, ia menginap sehari di lokasi pelabuhan. “Satu kali pengiriman minyak mentah itu saya mendapatkan upah Rp70.000. Sementara sopir dapat upah Rp120.000,” ujarnya.
Yanto mengaku mendapatkan upah berdasarkan pengiriman minyak mentah tersebut. Sedangkan, upah bulanan tidak ia dapatkan. “Kalau tidak mengirim minyak mentah, ya tidak dapat upah,” ujarnya.
Ia mengatakan, sopir dan kenek truk tangki yang kini menganggur sebanyak 200 orang. Sehari sebelumnya sopir dan kenek truk tangki melakukan demo di sekitar lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu. Mereka menuntut agar kilang mini PT TWU mendapatkan jatah minyak mentah lagi dari lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu.
“Kalau tuntutan itu tidak dipenuhi maka kami berencana akan melakukan aksi demo lagi,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto berharap agar kilang mini PT TWU dapat beroperasi kembali. Ia berharap kilang mini PT TWU mendapatkan pasokan minyak mentah lagi dari lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu.
Kang Yoto, sapaan Suyoto, mengatakan kehadiran kilang mini PT TWU membawa dampak positif di antaranya muncul pengusaha transportasi lokal. Saat ini ada 120 armada yang beroperasi untuk mendukung kegiatan PT TWU dan mempekerjakan kurang lebih 200 tenaga sopir dan kernet. Belum lagi usaha di sektor jasa semisal rumah makan, kos-kosan dan bisnis turunan lainnya juga berkembang. Di TWU sendiri mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 700 orang. Ia berharap kilang mini TWU bisa beroperasi lagi.
“Satu hal penting lagi adalah distribusi yang selama ini tak bisa dipenuhi oleh pemerintah dapat dipenuhi dari hasil produksi PT TWU,” ujarnya. (rul/kik)