Musibah Pipa Minyak Pertamina EP Cepu Terbakar
Korban Pipa Minyak Terbakar Pakai Biaya Sendiri Selama di Rumah Sakit
Sabtu, 30 Januari 2016 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Blora – Hingga pagi hari ini, Sabtu (30/01) pagi salah satu korban pipa minyak milik Pertamina EP Cepu yang terbakar yakni Tabir, 47, warga Dukuh Kalirejo, Desa/Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, masih tergolek lemah di ruang Arofah 7 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu.
Akibat kebakaran pipa minyak di kawasan hutan petak 4031 masuk Dukuh Kalirejo, Desa/Kecamatan Sambong, pada Jumat (29/01) pagi itu Tabir mengalami luka bakar serius di bagian wajah, lengan kiri, dan kaki kiri. Luka bakar melepuh dan gosong.
Tabir tampak ditemani oleh istrinya, Ngatini. Sementara ketiga anak Tabir dan Ngatini tinggal di rumah dan sesekali menjenguk orang tuanya. Sehari-hari Tabir bekerja sebagai petani menggarap lahan tegalan di pinggir hutan. Jarak rumahnya dengan lokasi pipa yang terbakar itu hanya sekitar setengah kilometer.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Ngatini mengaku untuk sementara memakai biaya sendiri. Ia juga membawa sendiri suaminya, Tabir, itu ke rumah sakit dibantu oleh kerabatnya. “Saya bawa sendiri suami saya, Tabir, ke rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Saya panik melihat kebakaran pipa minyak itu dan juga melihat suami saya yang terluka,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Sabtu (30/01).
Ngatini menuturkan, ia kini berharap agar suaminya cepat membaik sehingga bisa bekerja kembali. Sebab, suaminya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Sementara dia sendiri sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Menurut salah seorang dokter di ruang instalasi gawat darurat RS PKU Muhammadiyah Cepu, setelah kejadian kebakaran pipa minyak itu ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit. Namun, kata dia, seorang korban yang diketahui bernama Ardi, warga Dukuh Kalirejo, Desa/Kecamatan Sambong, mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan. Sedangkan, korban lainnya yaitu Tabir mengalami luka bakar di bagian wajah, lengan kiri, dan kaki kiri.
“Pasien itu harus menjalani rawat inap di ruangan Arofah. Sebab, luka bakarnya lumayan serius,” ujarnya. (rul/kik)