Kebocoran Gas Flare di Sumur Pad A Sukowati Blok Tuban
25 Warga Desa Sambiroto Keracunan Gas H2S, 8 Masuk Rumah Sakit
Senin, 01 Februari 2016 18:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kapas - Siang tadi, Senin (01/02), puluhan warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, mengalami pusing, mual dan muntah usai menghirup bau tidak sedap yang berasal dari lokasi pengeboran minyak dan gas bumi milik JOB-PPEJ. Diduga telah terjadi kebocoran gas H2S di lapangan Sukowati Pad A Blok Tuban, Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Menurut Kepala Desa Sambiroto Sudjono, ada delapan orang warga RT 11 Desa Sambiroto yang dilarikan ke rumah sakit. Ada warga yang menderita cukup parah, dibawa ke RS Aisyiah. Sisanya dirawat di RS Ibnu Sina. "Mereka semua merasakan pusing, dan mual-mual. Bahkan ada pula yang sampai pingsan," tuturnya.
Dia menambahkan, sebenarnya bau tidak sedap, yang orang sering mengatakan gas H2S, itu mulai tercium Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Dia menduga telah terjadi kebocoran gas flare di lapangan migas Pad A Desa Campurejo.
Keesokan harinya, bau tak sedap itu semakin menyengat. Sejak pukul 10.30 WIB sudah ada warga yang mulai mengeluh pusing, mual dan muntah. Jumlahnya terus bertambah, hingga membuat warga RT 09, 10, 11, dan 12 Desa Sambiroto mulai panik dan keluar rumah. Karena bau tidak sedap semakin menyengat, setelah angin bertiup dari arah barat ke timur.
Puncaknya, setelah ada warga Desa Sambiroto yang mengalami pingsan. Selain itu beberapa lainnya mengeluh mual dan berlanjut dengan muntah-muntah. Untuk menghindari penderitaan berlanjut ke kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya warga yang pingsan dan muntah-muntah dilarikan ke rumah sakit oleh pihak JOB PPEJ.
Warga yang keracunan berasal dari RT 11 Desa Sambiroto. Menurut informasi yang diterima beritabojonegoro.com, 8 warga RT 11 dirawat di rumah sakit berbeda. Satu orang dirawat di RS Aisyiah, yakni Supiatun (50). Enam orang dirawat di RS Ibnu Sina, yakni Jasmi (80), Yah, Ning, Rusdi, Riadi, dan Mirna (27). Sedangkan satu orang lagi dirawat di RSUD Sosodoro Djatikusumo, yakni Indah Lutfiana (16), sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu, ada 17 warga lain yang terpapar gas dan hanya mendapat perawatan di lokasi RT 11 Desa Sambiroto. Mereka diperiksa dan diberi obat jalan oleh tim medis JOB PPEJ. Mereka adalah Rusni, Samini, Suparti, Wiji, Masriah, dan Fatimah. Selanjutnya, Lasmi, Ngatipah, Surat, Wiji, Wilastri, Sumadam, dan Fatonah. Lalu, Kalifah, Warianti, Siti Qoiriyah, dan Kyai Masbukin.
Menyusul kejadian keracunan gas H2S itu, sekitar pukul 14.00 WIB, warga RT 09, 10, dan 11 Desa Sambiroto berkumpul di balai desa setempat. “Mereka menyuarakan tuntutan kepada JOB PPEJ untuk segera mematikan gas flare di lapangan Sukowati Pad A Desa Campurejo,” ujar Sudjono. (mol/tap)
*) Foto warga sambiroto berkumpul di balai desa setempat usai terpapar gas H2S