Kades Sambiroto Minta JOB PPEJ Perhatikan Warga
Kamis, 04 Februari 2016 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kapas – Kepala Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Sudjono, mengatakan selama ini pihak Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) selaku pengelola lapangan minyak dan gas bumi (migas) Sukowati, Blok Tuban, kurang memerhatikan warga Desa Sambiroto. Padahal, kata dia, jarak rumah warga dengan lokasi pengeboran minyak lapangan Sukowati itu hanya sekitar 300 – 600 meter.
“Jadi kejadian warga banyak yang pingsan, merasa pusing, dan mual akibat kegiatan pengeboran minyak Sukowati ini sebenarnya bisa diantisipasi apabila ada komunikasi yang baik antara JOB PPEJ dengan warga sekitar,” ujarnya.
Ia mengatakan, akibat kejadian kebocoran gas yang diduga hydrogen sulfide itu akhirnya warga meminta ganti rugi. Yakni untuk orang dewasa sebesar Rp200.000 per orang dan anak-anak Rp100.000 per orang. Ganti rugi itu terhitung sejak kejadian munculnya bau seperti telur busuk dari lokasi pengeboran Sukowati yakni lima hari lalu.
“Sedikitnya ada 2.300 warga yang berhak mendapatkan ganti rugi itu tersebar di RT 7 sampai RT 17, Desa Sambiroto,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, pihak JOB PPEJ juga diminta memerhatikan kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar. Di antaranya JOB PPEJ diminta membantu pertanian, peternakan, dan mengembangkan produk unggulan Desa Sambiroto.
“Yang tidak kalah penting adalah JOB PPEJ menerapkan standar keselamatan dan kesehatan bagi warga sekitar. Misalnya bila terjadi bau busuk warga sudah tahu terlebih dahulu sehingga bisa menyelamatkan diri. Di sekitar lokasi pengeboran harus dipasang sirine yang menjadi penanda bahaya bagi warga,” terangnya.
Sementara itu menurut Junizar H Dipodiwirjo selaku Field Manager JOB PPEJ, kegiatan proyek migas Sukowati ini merupakan proyek negara untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah nasional.
“Kami ingin menjelaskan kepada warga mengenai kegiatan yang sedang berlangsung di dalam lokasi lapangan Sukowati Pad A. Ini kan proyek negara dan semuanya ini untuk kepentingan nasional,” ujarnya. (ping/kik)