Menanti Kompensasi Sumur Migas Sukowati
Warga Ancam Blokade Sumur Pad A Jika JOB PPEJ Ingkar Janji
Jumat, 05 Februari 2016 11:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kapas - Warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, akan kembali berbondong-bondong menuju balai desa setempat, Jumat (05/02) pukul 15.00 WIB. Mereka hendak menagih janji JOB Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ). Sore ini operator Lapangan Migas Sukowati Pad A Blok Tuban itu dijadwalkan memberi jawaban atas tuntutan kompensasi ratusan warga korban paparan gas Hidogen Sulfida (H2S).
Empat hari lalu, paparan gas H2S yang keluar dari lapangan pengeboran Migas Sukowati Pad A Desa Campurejo, telah mengakibatkan warga Desa Sambiroto mengalami pusing, mual dan muntah. Bahkan ada yang pingsan dan dirawat di rumah sakit.
Rencananya, pertemuan sore ini antara JOB PPEJ dengan perwakilan warga Desa Sambiroto dilakukan di lantai 2 Balai Desa Sambiroto. Pemerintah desa setempat telah mengundang seluruh pihak terkait sesuai rekomendasi dari pertemuan sebelumnya.
"Semua sudah kami undang sesuai rekomendasi pertemuan Rabu kemarin. Undangan itu meliputi jajaran Muspida dan Muspika. Selain itu BLH, juga pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro," kata Sekretaris Desa Sambiroto Hamim kepada beritabojonegoro.com, Jumat (05/02) pagi.
Pemerintah desa juga sudah mengimbau kepada warga agar tetap menjaga ketertiban selama proses pertemuan berlangsung. "Kami harapkan warga tetap menjaga ketertiban untuk kepentingan bersama," imbuhnya.
Sementara itu dari warga yang terdampak gas H2S berencana datang dengan beramai-ramai. Warga sangat antusias dan menunggu kejelasan kompensasi dari JOB PPEJ.
"Untuk nanti kami akan datang dengan ratusan warga. Mungkin lebih banyak daripada yang kemarin, karena mereka ingin menyaksikan secara langsung jawaban dari JOB PPEJ," ungkap tokoh masyarakat Sutikno.
Menurutnya, warga Desa Sambiroto saat ini tetap mengedepankan negosiasi, namun jika pihak JOB PPEJ tidak serius dan terkesan mengabaikan warga juga bisa bertindak lebih tegas. "Kalau hari ini masih belum ada jawaban yang pasti dari pihak JOB PPEJ, maka kami akan melanjutkan upaya berikutnya, salah satunya memblokade Pad A," tandasnya.
Sutikno menilai, selama ini aktivitas pengeboran yang dilakukan JOB PPEJ banyak merugikan warga sekitar.
"Kami tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana pun perusahaan ini harus bertanggung jawab. Kalau tidak, warga bisa mengganggu perusahaan," tegasnya. (pin/tap)
*) Foto warga desa sambiroto berkumpul di balai desa