Blok Cepu
76 Kontraktor Lokal Dilatih Isi Form Penawaran dan Penghitungan TKDN
Kamis, 18 Februari 2016 13:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Sesuatu yang mudah bisa terasa sulit jika belum paham. Contohnya dalam pengisian formulir penawaran dan penghitungan Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebenarnya pengisian formulir semacam ini hal yang biasa bagi kontraktor. Tetapi jika tidak paham, bisa menghambat pekerjaan kedua belah pihak.
Hal inilah yang melatari diadakannya Lokakarya Kontraktor Lokal ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Hotel Griya Dharma Kusuma Bojonegoro, Kamis (18/02). Hadir dalam lokakarya kali ini 70 kontraktor lokal di Bojonegoro.
"Bagi saya pelatihan seperti ini penting. Mau tidak mau, kita harus tahu dan bisa. Karena ini syarat wajib," ungkap Muat, kontraktor EMCL asal Kecamatan Kalitidu.
Baginya, materi pengisian formulir penawaran dan penghitungan Tingkat Kandunan Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebenarnya hal yang biasa. Namun, kata dia, masih banyak pengusaha-pengusaha baru di sekitar wilayah operasi migas Blok Cepu yang belum paham urusan administrasi seperti ini.
"Perusahaan-perusahaan migas memiliki prosedur yang ketat dalam pengadaan. Bahkan, tentang TKDN diatur dalam undang-undang dan peraturan pemerintah," katanya.
Jaswadi, kontraktor asal Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, mengakui hal yang sama. Dia mengatakan, bekerja dengan perusahaan asing harus bersikap profesional. "Kita dituntut untuk profesional. Tapi kan kita masih baru, harus diajari dan didampingi," ucapnya.
Dia berharap, pelatihan seperti bisa terus dilakukan agar multiplier effect dari proyek migas bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengusaha lokal.
Dalam lokakarya ini, Merry Widawati dan Irvan Hutomo dari bagian pengadaan EMCL menyampaikan tata cara pengisian formulir penawaran di EMCL dan penghitungan TKDN. Harapannya melalui lokakarya ini, kontraktor lokal Bojonegoro lebih mudah dalam mengikuti proses pengadaan di EMCL.
"Kegiatan yang ketujuh kalinya ini merupakan komitmen EMCL dalam mengembangkan pemasok lokal Bojonegoro," ujar Juru Bicara dan Humas EMCL Rexy Mawardijaya. (rul/tap)