Blok Cepu
Kartar Ngraho Terima Mesin Welder dari EMCL
Kamis, 18 Februari 2016 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Operator minyak dan gas bumi (migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memberikan bantuan alat las kepada Karang Taruna Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Serah terima bantuan dilakukan di balai desa Ngraho, Kamis (18/02).
"Ini bagian dari komitmen EMCL dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar," ujar Humas dan Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya dalam kesempatan serah terima bantuan.
Rexy mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang sebelumnya diikuti oleh Karang Taruna Desa Ngraho. "Para pemuda ini sudah punya modal kemampuan dan kemauan yang gigih dalam memajukan desanya. Ini patut kita apresiasi," papar Rexy.
Menurut dia, bantuan EMCL tidak serta merta diberikan tanpa didasari kebutuhan di masyarakat. "Karang Taruna ini sudah lulus pelatihan las yang diadakan Disnaker. Mereka sudah buka usaha las, tapi masih butuh alat," jelasnya. Perusahaan, kata Rexy, melihat potensi tersebut sebagai modal masyarakat untuk maju.
Selain itu, imbuh Rexy, aspek keberlanjutan selalu menjadi perhatian perusahaannya. "Sejauh ini kita menilai usaha mereka akan maju. Kita lihat ke depan akan seperti apa." Tukasnya. Rexy menegaskan, semua bantuan dan program EMCL bisa dilakukan atas persetujuan SKK Migas. Dan dalam pelaksanaannya, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kabid Tenaga Kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro Joko Santoso yang hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungannya kepada karang taruna dan EMCL. "Kami yakin bantuan ini akan mendorong produktivitas dan meningkatkan perekonomian Desa Ngraho," ungkapnya.
Joko mengaku, selama ini EMCL terus berkoordinasi dengan pihaknya. Bantuan ini, jelas dia, merupakan langkah konkret perusahaan dalam melihat peluang kemajuan di masyarakat. Dia berharap, dukungan ini akan mendorong karang taruna lebih mandiri dan tidak bergantung pada proyek konstruksi di Lapangan Migas Banyu Urip yang saat ini sudah dalam tahap akhir.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Karang Taruna Desa Ngraho Muhammad Fatoni menyampaikan rasa terima kasihnya telah diperhatikan EMCL dan pemerintah. "Kami mengapresiasi dukungan ini. Kami akan berusaha amanah," tuturnya. Fatoni menambahkan, selama ini Karang Taruna Desa Ngraho telah mendapat banyak dukungan dari EMCL.
Masyarakat Ngraho, khususnya karang taruna, kata Fatoni, jangan terlalu bergantung pada proyek migas. Karang taruna harus lebih mandiri dalam membangun desanya. "Kita tunjukkan bahwa masyarakat lokal maju karena kemampuannya untuk berusaha memanfaatkan peluang," pungkasnya. (rul/tap)