Produksi Minyak Mentah Blok Cepu Capai 165 Ribu Barel Per Hari
Rabu, 09 Maret 2016 09:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Untuk menopang kebutuhan minyak nasional, negara sangat menantikan produksi puncak dari lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip Blok Cepu. Terutama yang berasal dari Lapangan Banyuurip, di Kecamatan Gayam. Diharapkan dari sana dapat memproduksi minyak sebesar 165 ribu barel per hari.
Sebagai operator minyak dan gas (Migas) Blok Cepu, Exxonmobil Cepu Ltd (EMCL), menyatakan bahwa produksi di lapangan Banyuurip Bojonegoro telah sampai pada tingkat 165 ribu barel per hari.
"Saat ini, produksi lapangan Banyu Urip telah mencapai 165.000 barel minyak per hari," kata Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardidjaya ketika dihubungi beritabojonegoro.com (BBC), Rabu (09/03).
Dia menambahkan bahwa pencapaian tingkat produksi di atas seiring rampungnya proses start up di pusat fasilitas pemrosesan minyak mentah (Central Processing Facility/CPF) lapangan migas Banyuurip. Proses start up tersebut, lanjut dia, telah berjalan dengan lancar dan aman. Seperti diberitakan sebelumnya, akibat dari proses start up ini pembakaran gas suar (flare) jadi mati-nyala.
Akibat dari proses start itu produksi minyak Banyuurip juga sempat turun sebesar 40 ribu barel per hari. Produksi 40 ribu barel per hari itu sebelumnya berasal dari tapak sumur (well pad) C sebesar 10 ribu barel per hari dan Early Production Facility sebesar 30 ribu barel per hari. Hal ini dilakukan sekitar dua bulan lalu. Selain itu aktivitas di tapak sumur B juga sempat dihentikan.
Sebelumnya EMCL juga pernah menyatakan bahwa potensi produksi minyak di Banyuurip bisa mencapai 205 ribu barel per hari. Dengan asumsi masih ada kegiatan produksi di Early Production Facility (EPF). Namun skenerio ini tidak jadi dilaksanakan. Selain itu juga saat ini sedang terjadi pembongkaran EPF itu.
"Tingkat produksi sebesar 165 ribu barel per hari itu semua berasal dari CPF," pungkas Rexy menjelaskan. (rul/kik)