Margomulyo Peteng Sukseskan Earth Hour
Minggu, 20 Maret 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Margomulyo - Gerakan Earth Hour atau Margomulyo Peteng di Kecamatan Margomulyo malam kemarin, Sabtu (19/03) sukses dilaksanakan. Ada puluhan rumah yang ikut memadamkan lampu pada pukul 20.30-21.30 WIB.
Ketua Margomulyo Youth Movement (MYM) penyelenggara acara, Wintari, ada puluhan rumah yang mengikuti kegiatan Margomulyo Peteng. "Tidak hanya warga, tetapi juga pendopo kecamatan juga memadamkan lampu pada 20.30-21.30 WIB,” kata Wintari.
Beberapa remaja yang tergabung dalam MYM berkumpul dalam kegelapan tanpa lampu listrik. Sebagai penerang dan simbol kebersamaan, mereka menyalakan lilin yang dideret membentuk barisan huruf MYM.
Earth hour merupakan kegiatan memadamkan lampu selama satu jam secara serentak pada pukul 20.30-21.30. Tujuan earth hour adalah untuk mendorong komunitas,individu, perusahan ataupun pemerintah untuk menjadi bagian perubahan untuk dunia yang berkelanjutan. Kegiatan ini dimulai dengan mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, sebagai salah satu usaha untuk menghemat energi litsrik.
Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga, yang dikutip dari earthhour.wwf.id menetapkan candi Prambanan dan candi Borobudur sebagai ikon earth hour 2016. Candi Borobudur dan Candi Prambanan adalah dua warisan budaya dunia yang terus-menerus diwariskan kepada generasi penerus.
"Jadi, kita bukan hanya diwarisi tetapi juga mewariskannya. Unsur itu pula yang menjadi filosofi Earth Hour, yaitu bahwa kita diingatkan bahwa alam kita bukan diwariskan (pada kita –red) tetapi hanya dipinjami oleh generasi penerus. Ada pesan yang begitu kuat di kedua candi ini yang akan dibawa terus-menerus sampai ke generasi mendatang,” begitu tulis Nyoman. (ver/moha)
Foto dokumentasi MYM