Disnakertransos : Naker Lokal Jangan Hanya Jadi Pekerja Kasar
Rabu, 23 Maret 2016 09:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Purwosari - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro turut hadir dalam acara seleksi karyawan PT Citra Nugraha Cipta (CNC) yang diadakan di SMK Negeri Purwosari, Selasa (22/03) pagi hingga petang kemarin. Pada kesempatan itu Disnakertransos diwakili oleh Kabid Tenaga Kerja, Djoko Susanto.
Pada kesempatan itu Djoko mengimbau pada seluruh peserta agar tidak gagap terhadap zaman. Terutama bagi para peserta seleksi yang berasal dari daerah Bojonegoro sendiri. Apalagi dengan adanya arus industrialisasi minyak dan gas bumi (Migas) di Bojonegoro.
"Jangan sampai kita sebagai warga lokal, hanya menjadi tenaga-tenaga
kasar saja," kata Djoko menegaskan.
Dia menambahkan bahwa peluang kerja di sektor Migas masih sangat besar. Apalagi selain proyek Banyuurip, juga ada proyek unitasi gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB). Sebab itu dia berharap agar pemuda-pemuda dari Bojonegoro dapat bersaing dengan pemuda-pemuda dari daerah lain.
Sementara itu menurut Kepala Satuan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Mashar, saat di Bojonegoro beberapa waktu lalu menuturkan, proyek gas Jambaran-Tiung Biru itu dikerjakan secara bertahap. Pada saat pengerjaan awal ini, kata Ali Mashar, membutuhkan tenaga kerja sekitar 300 orang. Kemudian, pada saat pengerjaan konstruksi sipil seperti membangun jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya nanti juga akan membutuhkan tenaga kerja sesuai keperluan.
“Iya nanti akan ada banyak kegiatan. Tetapi tidak dilakukan secara sekaligus melainkan secara bertahap,” ujarnya.
Proyek gas JTB ini dikelola oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Lahan yang diperlukan untuk proyek gas JTB ini sekitar 143 hektare. Perinciannya sekitar 100 hektare untuk jalur pipa dan tapak sumur. Sedangkan selebihnya dipakai untuk prasarana lain.
Lapangan JTB ditargetkan mulai produksi sebesar 227 juta kaki kubik gas bumi per hari pada kuartal pertama 2019 dan mencapai puncak produksi sebesar 315 MMSCFD pada 2020. Sedangkan, cadangan gas bumi lapangan JTB diperkirakan mencapai 12 juta kaki kubik. (rul/kik)