Musibah kebakaran
Terbakar, Kebun Tebu PG Purwodadi Rugi Rp 400 Juta
Senin, 24 Agustus 2015 07:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kalitidu - Ancaman kebakaran masih terjadi di wilayah Bojonegoro. Tidak hanya terjadi di mana ada hubungan arus pendek (korsleting) listrik belaka. Tetapi juga bisa terjadi karena pembakaran sampah.
Setelah beberapa waktu lalu terjadi kebakaran yang disebabkan karena pembakaran sampah di sekitar UPT Kayu Disperindag (BBC, 16/8) dan makam Ngasem (BBC, 15/8) kemarin (Minggu, 23/8) kebakaran dengan faktor yang sama kembali terjadi di wilayah Kalitidu.
Minggu siang (22/8), sekitar pukul 13.00 WIB, Gito (50), warga Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu sedang lewat di sekitar kebun tanaman tebu di area bengkok perangkat Desa Panjunan Kalitidu, yang saat ini disewa dan dikelola oleh PG Purwodadi, Kabupaten Magetan. Kaget ketika tiba-tiba ia mengetahui adanya api yang berkobar di antara tanaman tebu, ia segera melapor kepada Tukin, Perangkat Desa setempat, pemilik area bengkok.
Kemudian Tukin menghubungi pihak PG Purwodadi. Pukul 14.30 WIB pihak PG Purwodadi baru sampai lokasi, langsung menghubungi Polsek Kalitidu dan mendatangkan dua unit Damkar dari PMK Bojonegoro. Pemadaman dimulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang maghrib, 17.30 WIB api baru bisa dipadamkan.
Kapolsek Kalitidu, AKP Dumas Barutu mengungkapkan bahwa kebun tebu dengan luas sekitar 10 hektar itu, terbakar hampir sekitar 9 hektar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
"Diduga api berasal dari pembakaran sampah utara Pasar Kalitidu yang tidak jauh dari kebun tebu," ungkap AKP Dumas Barutu kepada BBC, sapaan Arab beritabojonegoro.com. (lyn/kik)