Program Kemasyarakatan EMCL di Blok Cepu
Dinilai Berhasil, Banyak Perusahaan Memberikan Apresiasi
Kamis, 07 April 2016 21:30 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Perkembangan program kemasyakatan yang digulirkan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sejak awal keberadaannya di wilayah Blok Cepu kini mulai banyak dilirik perusahaan swasta dan pemerintah daerah lain. Salah satunya adalah program Pusat Inkubator Bisnis (PIB) di Desa Katur Kecamatan Gayam.
Seperti hari ini, Kamis (07/06), ada kunjungan dari PT HM Sampoerna, ke Koperasi Produsen Agribisnis (KPA), sebuah koperasi bentukan program PIB di desa tersebut.
Ketua KPA, Parmin, membenarkan itu, bahwa perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya itu berkunjung ke lembaga yang dia pimpin itu. "Hari ini kami ada kunjungan dari PT HM Sampoerna," ungkap Parmin.
Dia mengaku koperasinya sering mendapat kunjungan dari berbagai organisasi dan instansi, baik perusahaan maupun pemerintah. Kata dia, para tamu kerap tertarik dengan kekompakan yang diperlihatkan masyarakat di desanya. Hal ini, ungkap dia, terjadi karena dalam setiap program EMCL selalu menekankan pelibatan masyarakat dalam setiap kegiatan. Ditambah lagi modal semangat dan kemandirian masyarakat dalam menjalankan program. "Lebih dari itu, kami selalu menceritakan apa yang kami alami ke orang lain di daerah lain, lalu banyak orang tahu dan ikut meniru cara kami," ungkap Parmin.
Sementara menurut Fathur, penerima manfaat program lainnya, PIB sering menjadi inspirasi para tamu karena programnya dianggap berhasil. "Kita di sini berhasil karena memang sesuai dengan kebutuhan kita. Petani terus mengembangkan pertanian, peternak juga dibina untuk beternak dengan baik," tuturnya. Dia mengaku, program EMCL di desanya itu sudah bisa menghasilkan berbagai produk yang sudah terjual dan terus dipromosikan. Bahkan, imbuh dia, KPA sudah memiliki perjanjian pemasaran dengan berbagai perusahaan. Perusahaan inilah yang membeli produk anggota koperasi. "Ini yang menjadi salah satu keunggulan program di sini," imbuhnya.
Corporate Affairs HM Sampoerna, Arga Prihatmoko, mengaku mengunjungi program-program kemasyarakatan EMCL karena mendengar keberlanjutan dan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan program. "Kami ingin menyerap pengalaman-pengalaman yang diperoleh EMCL dan masyarakat sekitar sini," ujar dia.
Arga mengatakan, pengalaman perusahaannya bersentuhan dengan masyarakat di wilayah Indonesia Timur sering mendapat kendala dalam menyirnegikan program dengan pemerintah. "Saya dengar di sini pemerintah dan perusahaan malah saling mengisi, sinergi," kata dia.
Perwakilan EMCL, Beta Wicaksono, mengungkapkan bahwa kunjungan seperti ini beberapa tahun terakhir sering dilakukan oleh perusahaan swasta nasional yang ada di Jawa Timur dan pemerintah kabupaten lain. Bahkan, ungkap dia, pemerintah daerah luar pulau Jawa pun sudah sering melakukan kunjungan. "Kunjungan tidak hanya dilakukan ke program pengembangan ekonomi seperti ini, tapi juga program pendidikan seperti Pusat Belajar Guru (PBG)," ucapnya.
Beta berharap, kunjungan-kunjungan seperti ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bisa mengembangkan kreativitas dan pengalamannya. Di samping itu, ujar dia, masyarakat bisa menambah jaringannya. Sehingga bisa membuka kerjasama dengan pihak lain. "Kita anggap ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan kemauan masyarakat untuk maju," pungkas Beta di depan para tamu dan anggota koperasi. (rul/moha)