Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar
Pedagang di Pasar Banjarejo Kurangi Stok Buah Impor
Selasa, 25 Agustus 2015 11:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kota – Pedagang buah di Pasar Banjarejo, Kota Bojonegoro, ikut merasakan dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Sebab, sebagian buah-buahan yang dijual di toko buah merupakan buah impor. Karena harga buah impor melambung, pedagang kini terpaksa mengurangi jumlah jualan buah impor tersebut.
Menurut Tuminah, 56, pedagang buah di Pasar Banjarejo, sebelumnya buah impor memang banyak membanjiri pasaran lokal. Buah impor itu di antaranya buah apel, buah anggur, buah leci, dan buah jeruk. Namun, kata dia, sejak harga buah impor melambung, para pedagang mengurangi berjualan buah impor dan memilih berjualan buah lokal.
“Saat ini stok buah impor banyak dikurangi. Sebab, harganya melambung dan itu memberatkan bagi pembeli,” ujar Tuminah pada BBC, sebutan BeritaBojonegoro, Selasa (25/08).
Ia menyebutkan, harga apel merah impor saat ini di kisaran Rp35.000 per kilogram. Sedangkan, harga apel hijau impor di kisaran Rp40.000/kg. Sementara, harga jeruk impor Rp25.000 per kilogram.
Ibu dua anak ini menambahkan, biasanya buah impor dijual dalam kemasan yang menarik dan diberi label. Buah impor yang paling banyak yaitu buah apel merah dan anggur merah. “Dulu buah impor itu harganya terjangkau, namun sekarang terus naik,” ujarnya.
Sementara itu menurut Hariyati, pedagang buah lainnya di Pasar Banjarejo, saat ini memang para pedagang buah mulai mengurangi stok buah impor. Sebab, harga buah impor terus naik seiring naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah.
“Pengiriman buah impor ini biasa dilakukan di sekitar pasar halte (Pasar Banjarjo, red,” ujarnya.
Selain buah impor, komoditas lainnya yang terdampak dengan naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah yakni kedelai. Kedelai impor dari Amerika Serikat saat ini banyak membanjiri pasaran lokal. Harga kedelai merah impor saat ini di kisaran Rp7.200 per kilogram dari harga sebelumnya Rp6.900/kg. Sedangkan, harga kedelai hijau impor saat ini di kisaran Rp7.000/kg dari sebelumnya Rp6.800/kg. Sementara, harga kedelai lokal di kisaran Rp5.800 sampai Rp6.000/kg. Namun, stok kedelai lokal ini masih jarang di pasaran. Stok kedelai lokal diperkirakan banyak saat panen kedelai pada September-Oktober mendatang. (rul/kik)