Blok Cepu
Beras Kompensasi Lapangan Banyuurip Berwarna Kuning dan Berkutu
Senin, 16 Mei 2016 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Pemberian beras kompensasi pembakaran gas suar (flare) proyek Migas Lapangan Banyuurip, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, selama ini telah bergulir 9 kali. Sayangnya, pada pemberian beras sebanyak 30 kilogram tiap kepala keluarga belakangan ini menuai keluhan penerima kompensasi. Mereka mengeluhkan kualitas berasnya kurang bagus dan tidak layak. Para penerima akhirnya meminta penjelasan kepada pihak operator, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Menurut Amirudin Aziz, selaku Direktur CV Goro yang menjadi mitra EMCL dalam urusan distribusi beras kompensasi tersebut, telah terjadi kesalahan manusia pada saat proses pengecekan beras sebelum didistribusikan. "Dari informasi yang kami himpun, kualitas beras katanya berwarna kekuningan dan berkutu," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Senin (16/05).
Direktur CV Goro dari Desa Katur, Kecamatan Gayam, itu menjelaskan, ada 56 ton beras yang harus didistribusikan ke warga Desa Gayam dan Mojodelik. Namun dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 20 karung beras yang dianggap tidak layak oleh warga. "Isi tiap karungnya 30 kilogram beras," imbuh Aziz.
Rata-rata yang mendapatkan beras tidak layak itu yang berada di Dusun Temlokorejo, Desa Gayam. Perhiungan sementara, jumlah keluarga yang mengeluhkan kualitas beras itu sebanyak 30 KK. Pihaknya, mulai hari ini berkomitmen akan mengganti sekitar 30 KK yang mendapat beras berkualitas rendah itu.
"Per hari ini kami mengganti beras-beras itu dengan kualitas yang lebih baik. Dan kami berkomitmen bertanggungjawab akan hal ini," tutur pria yang pernah mengenyam pendidikan di Kutai Kartanegara itu.
Aziz juga menambahkan, beras berkualitas rendah itu berasal dari Kecamatan Gayam sendiri, yaitu Desa Brabowan dan Gayam. Ada sekitar 20 karung yang berkualitas rendah. Di antaranya diambil dari koperasi pengembangan agrobisnis Brabowan dan salah satu pemasok di Desa Gayam.
"Bulan ini merupakan kali kesembilan kita mendistribusikan beras kompensasi. Dan baru kali ini terjadi seperti ini," pungkas Aziz. (rul/tap)