News Ticker
  • Laga Tandang, Persibo Bojonegoro Tahan Imbang Deltras FC Sidoaro 1-1
  • Polisi Bojonegoro Tangkap Seorang Pelaku Pencurian HP dan Laptop
  • Curi 289 Tabung Gas Elpiji, 2 Pelaku dan Seorang Penadah Ditangkap Polisi Bojonegoro
  • KPU Tetapkan Setyo Wahono-Nurul Azizah jadi Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro
  • KPU Tetapkan Arief Rohman-Sri Setyorini jadi Pemenang Pilkada Blora 2024
  • Dimutasi, Wakapolres dan Kasat Lantas Polres Bojonegoro Laksanakan Serah Terima Jabatan
  • Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Ruang Kelas SDN Pejok 1 Kepohbaru, Bojonegoro, Roboh
  • Laga Kandang di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro, Persibo Bantai Rans Nusantara FC 7-0
  • Gerakan Panen Air Hujan Bojonegoro, Inspirasi Solusi untuk Krisis Air Nasional
  • Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro
  • Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Ngraho, Bojonegoro Meninggal Tercebur di Dalam Sumur
  • Seorang Pengamen Meninggal Dunia di Teras Toko Depan Pasar Sumberrejo, Bojonegoro
  • Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik
  • Gempa Bumi Tektonik 3,1 Magnitudo Terjadi di Barat Laut Bojonegoro
  • Ribuan Masyarakat Blora Ikuti Festival Blora Berkebaya 2024
  • Curi Sepeda Motor, Seorang Pemuda di Ngasem, Bojonegoro Ditangkap
  • Salat Jumat Pertama Digelar di Masjid Wisata Religi Margomulyo, Bojonegoro
  • Pj Bupati Bojonegoro Secara Simbolis Resmikan RSUD Kepohbaru dan 35 Puskesmas menjadi BLUD
  • Bupati Blora Serahkan Bantuan Ekonomi Produktif dan Bedah Rumah
  • Website bojonegorokarir.com Diretas, Pemkab Bojonegoro Pastikan Website Tidak Dikelola Dinas Perinaker
  • Website bojonegorokarir.com Diretas, Tampilannya Berubah Jadi Situs Judi Online
  • 2 Warga Bojonegoro Meninggal Akibat Keracunan Belalang Setan, Ini Kata Praktisi Kesehatan
  • Satu Lagi, Warga Ngasem, Bojonegoro Meninggal Akibat Keracunan Usai Makan Belalang
  • Kedua Warga Gondang, Bojonegoro yang Terseret Arus Anak Sungai Kali Pacal telah Ditemukan
Kesenian Sandur Kini Bebas Tampil di Bojonegoro

Kesenian Sandur Kini Bebas Tampil di Bojonegoro

Oleh Heriyanto

Kota – Kesenian rakyat Sandur dari Bojonegoro kini bisa tampil bebas di berbagai tempat. Pada masa Orde Baru dulu kesenian Sandur itu tidak boleh dipentaskan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mendapatkan predikat sebagai kota yang ramah terhadap hak asasi manusia (HAM) atau human right city salah satunya karena memperbolehkan pelaku seni Sandur berkarya dan tampil di tengah masyarakat.

Kesenian Sandur dari grup Sandur Kembang Desa misalnya baru saja pentas di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Jalan Teuku Umar Bojonegoro pada Sabtu (21/05) malam. Dahulu, kesenian rakyat dengan jumlah pemain sekitar 25 orang ini digelar untuk mengucapkan syukur, usai panen raya tiba. Ceritanya, seputar imbauan soal sosial, lingkungan, seperti melarang menebang hutan, dan mengajak melakukan perbuatan baik sesama manusia.

Menurut Kepala Bidang Usaha Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Imam Wahyu, kesenian sandur itu ibarat teater tradisional. Tokoh utamanya ada lima orang berikut panjak hore (yang memegang musik dan menyanyi). Sedangkan lima orang tokoh yaitu Pangsil yang menggambarkan orang kaya dan sombong. Kemudian, ada Petak, Balong dan Cawik (perempuan) di mana tiga orang ini, menggambarkan rakyat biasa dan lugu, dan satu lagi yaitu Germo, atau pengatur lakonnya.

Imam Wahyu mengisahkan, teater tradisional Sandur sempat vakum cukup lama sekitar 25 tahun lamanya terutama tahun 1965 hingga tahun 1990-an. Namun tidak dijelaskan soal penyebab kenapa kesenian rakyat ini tidak dipertunjukkan. Dia menyebutkan, di dalam pertunjukan ini, ada seni Jaran Kepang, dimana ada demo orang makan kaca, bakar kemenyan hingga orang kesurupan.

Ia menambahkan, kesenian ini baru tampil setelah dirinya bersama para seniman di Bojonegoro menggagas seni Sandur bisa tampil kembali. Akhirnya Sandur bisa kembali tampil di acara Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamala Pancasila (BP-7) di Bojonegoro sekitar tahun 1996. “Jadi, saya yang kembali menampilkan,” tandasnya.

Pegiat Budaya Bojonegoro, Aries Harijanto, mengatakan, kesenian Sandur sempat vakum beberapa tahun silam. Nasibnya sama dengan kesenian lain seperti Wayang Potehek, dan lainnya. Menurutnya, pertunjukan kesenian ini menggambarkan kemakmuran karena tampil usai panen raya. “Ini kesenian rakyat yang perlu dilestarikan,” ujarnya.

Sementara itu menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kusbiyanto mengatakan, bahwa Bojonegoro kini telah mendapatkan status dengan predikat Human Rights City atau sebagai Kota Ramah Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah Republik Indonesia pada 11 Desember 2015 lalu. Kabupaten ini termasuk 138 kabupaten/kota dari total 514 kabupaten/kota  di Tanah Air yang dinilai ramah HAM.  

Soal kesenian tradisional Sandur, lanjut Kusbiyanto, secara tertulis pemerintah tidak pernah melarang. Hanya saja kesenian Sandur diakui jarang tampil sejak tahun 1965 hingga tahun 1990-an. Bisa jadi karena orang takut dituding macam-macam, meski hal itu tidak ada. Tentu, Bojonegoro dengan Kota ramah HAM, tetap menghormati produk kesenian rakyat karena berisi pesan-pesan moral yang baik.”Tetap kita jaga itu,” tandasnya. (her/kik)

Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bojonegoro Thengul Run 2024. Kegiatan yang ...

1736732750.1892 at start, 1736732750.691 at end, 0.50182294845581 sec elapsed