Disnakertransos Sudah Terima Laporan Meninggalnya Pegawai di EPC 5
Kamis, 26 Mei 2016 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro menyatakan sudah menerima laporan dari Kontraktor Proyek EPC-5 Banyuurip Blok Cepu, PT Hutama Karya (HK), terkait meninggalnya Ahmad Ainul Yaqin, pekerja Proyek EPC-5 dari Desa Sumur Pandan, Desa/Kecamatan Gayam.
Baca berita sebelumnya Seorang Karyawan PT HK Meninggal di EPC 5
“Sudah. Sudah ada laporan resmi dari pihak terkait,” terang Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Adie Witjaksono, Selasa (24/05).
Adie menambahkan meninggalnya korban Gayam, bukan karena kelalaian dari rekanan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut, melainkan murni karena serangan jantung.
“Dia sakit jantung. Saat dia mau makan siang terjatuh kemudian meninggal di tempat kerja,” tutur mantan Camat Margomulyo, Bojonegoro tersebut.
Ahmad Ainul Yaqin merupakan seorang tukang di Proyek EPC-5 Banyuurip Blok Cepu. Sebelum meninggal dunia di tempat kerja, dia bersama sejumlah pekerja lain mengecat pagar proyek yang mulai berkarat. (rul/moha)
ilustrasi tobasatu.com