Antisipasi Kekerasan Selama Ramadan
Polisi Amankan 5 Pemuda dalam Operasi Jaring Premanisme
Sabtu, 11 Juni 2016 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Sebanyak 5 pemuda yang kerap berkeliaran di perempatan lampu lalu lintas, Jumat (10/06) kemarin, diamankan polisi. Mereka diamankan petugas Polsek Kota Bojonegoro agar tidak mengganggu ketertiban umum dan mencegah munculnya aksi premanisme di seputaran Kota Bojonegoro selama Ramadan.
Berbagai cara pemeliharaan dan cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) diupayakan oleh Polsek Kota Bojonegoro. Di antaranya melakukan operasi premanisme sebagai bentuk pencegahan aksi kekerasan yang mungkin timbul akibat meningkatnya jumlah anak jalanan.
Kapolsek Kota Bojonegoro Kompol M Usman, mengungkapkan, aksi premanisme bisa saja muncul selama Ramadan. Oleh karena itu, ia memerintahkan anggotanya untuk melakukan Operasi Jaring Premanisme. "Operasi tersebut adalah upaya pencegahan yang kami lakukan untuk meminimalisir munculnya aksi premanisme," terangnya kepada beritabojonegoro.com, Sabtu (11/06).
Kelima anak yang terjaring operasi adalah WE (20), asal Jalan Sawunggaling Kelurahan Kadipaten, BC (22) asal Kelurahan Klangon, MP (18) asal Desa Ngadin Kecamatan Padangan, MI (17) asal Desa Kuncen Kecamatan Padangan, dan ANK (17) asal Desa Kebonagung Kecamatan Padangan.
"Kelimanya kami data dan ambil sidik jarinya, setelah itu kami berikan pembinaan kemudian kami pulangkan ke rumah masing-masing," ujar Kompol M Usman.
Dari operasi premanisme tersebut diharapkan para pemuda mampu menjadi generasi yang lebih baik, sopan, dan bertanggung jawab. Tidak lagi berkeliaran tanpa tujuan di sepanjang jalan dengan penampilan anak punk. "Sehingga ke depan, harapannya tidak ada lagi pemuda yang melakukan aksi premanisme maupun kejahatan lainnya," pesan Kapolsek. (lyn/tap)