Gadis Idaman Hati Dinikahkan, Pemuda Ini Marah dan Hajar Bapak si Gadis
Senin, 13 Juni 2016 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tuban - Diduga karena sakit hati, seorang pemuda tega menghajar tetangganya sendiri dengan cangkul. Peristiwa ini terjadi di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, pada Minggu (12/06) dini hari sekira pukul 02.15 WIB. Pelaku penganiayaan diketahui bernama Nuriyanto (27) dan korban bernama Darman (53), keduanya warga Desa Dagangan.
Entah bisikan setan mana, hingga mampu menggerakkan pelaku bertindak jahat di malam Ramadan. Dalam balutan dingin dan sunyinya dini hari, berbekal sebuah cangkul di pundak, pelaku tiba-tiba melabrak dan mendobrak pintu rumah korban.
Korban yang ketika itu tengah asyik terbuai mimpi, mendadak terbangun, setelah mendengar suara gaduh di pintu depan rumahnya. Saat kesadaran belum betul-betul pulih, korban terkesiap ketika mendapat serangan membabi buta dari pelaku. Korban kewalahan dan akhirnya terjatuh. Saat itu juga dia menjadi sasaran empuk cangkul pelaku.
"Begitu korban terbangun langsung pelaku mengayunkan cangkul mengenai paha sebelah kiri, pantat dan beberapa bagian tubuh lainnya. Korban sempat menangkis namun tidak berarti apa pun karena pelaku badannya tinggi besar," tutur Kapolsek Parengan AKP Kusrin SH kepada beritabojonegoro.com, Senin (13/06).
Melihat ada perkelahian, keluarga korban pun menjerit dan minta pertolongan ke tetangga. Beberapa tetangga yang saat itu tengah menyiapkan sahur pun terkejut, dan bergegas mendatangi rumah korban. Tahu ada warga berdatangan, pelaku bergegas meninggalkan korban yang terkapar. Warga pun hanya menemukan korban dalam kondisi terluka cukup parah. Akhirnya, para tetangga membawa korban ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.
Kejadian ini juga langsung dilaporkan ke Polsek Parengan. Polisi segera bertindak cepat dengan mencari dan mengamankan pelaku Nuriyanto. Dari hasil pemeriksaan, diduga motif penyerangan itu hanya persoalan sakit hati pelaku terhadap korban. Sebab, setahun yang lalu pelaku pernah mencintai anak gadis korban, namun korban menolak. Tidak hanya itu, dua bulan lalu korban menikahkan anak gadisnya dengan lelaki lain. pelaku pun bertambah sakit hati.
"Tersangka masih dalam pemeriksaan, karena terindikasi mengidap sakit jiwa. Dia dikirim ke RSJ Menur Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya," ungkap AKP Kusrin. (her/tap)