Arus Mudik Lebaran, Pasar Tumpah Picu Kemacetan
Jumat, 17 Juni 2016 09:00 WIBOleh Heryanto
Oleh Heryanto
Kalitidu - Keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalur mudik di wilayah Bojonegoro rawan memicu terjadinya kemacetan. Pengendara yang melintas di daerah pasar tumpah harus bergerak melambat dan hati-hati.
Titik pasar tumpah menyebar di sepanjang jalur mudik di wilayah Bojonegoro. Di jalur Babat-Bojonegoro terdapat pasar tumpah yaitu Pasar Pasinan, Baureno. Para pedagang sayur-sayuran memakai trotoar jalan untuk berdagang sehingga menyebabkan badan jalan menjadi menyempit. Lalu, pasar Sumberejo yang setiap hari selalu ramai, pasar Sroyo dan Pasar Kapas.
Di jalur Bojonegoro-Cepu terdapat sejumlah pasar tumpah yaitu di pasar Kalitidu. Namun, Pasar Kalitidu saat ini sedang dibangun dan para pedagang berjualan sementara di lokasi dekat Kantor Kecamatan Kalitidu. Kemacetan tidak parah seperti sebelumnya di sekitar Pasar Kalitidu. Namun, para tukang becak dan dokar memarkir begitu saja kendaraannya di pinggir jalan raya. Akibatnya, kendaraan baik bus, truk, sepeda motor yang melintas di jalur ini sering macet atau terpaksa bergerak pelan. Kemacetan sering terjadi pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Lalu, pasar tumpah lainnya ada di pasar Maru dan pasar Padangan.
“Pasar tumpah ini sering menyebabkan kemacetan terutama pada pagi hari,” ujar Frensi Agustina, warga Desa/Kecamatan Purwosari, yang setiap hari naik angkutan umum dari Purwosari ke Bojonegoro, Jumat (17/06).
Jalur mudik lainnya yang terdapat pasar tumpah yaitu jalur Padangan-Ngawi. Di sepanjang jalur ini terdapat pasar yang meluber ke jalan yaitu pasar Ngraho dan pasar Margomulyo. Di pasar Margomulyo yang berdekatan dengan perbatasan Bojonegoro-Ngawi, pasarnya tepat berada di pinggir jalan yang kondisinya miring. Jika tidak berhati-hati, pengendara mudah menyeruduk para pedagang di pinggir jalan itu.
Di jalur Bojonegoro-Nganjuk terdapat pasar tumpah yaitu di pasar Dander dan pasar Temayang. Sedangkan, di jalur Bojonegoro-Tuban terdapat pasar tumpah yaitu di pasar Banjarejo, Kota Bojonegoro. (her/kik)