Jelang Lebaran, Omzet Jasa Ekspedisi Menurun
Kamis, 23 Juni 2016 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota – Jasa ekspedisi pengiriman barang di Stasiun Besar Bojonegoro mengalami penurunan omzet jika dibanding tahun sebelumnya. Penurunan omzet tersebut khususnya pada pengiriman sepeda motor sebesar 50 persen.
Pada tahun sebelumnya di bulan Ramadan, apalagi menjelang arus mudik serta arus balik jasa pengiriman sepeda motor kebanjiran orderan. Biasanya para pemudik yang ingin menggunakan sepeda motor mereka di kampung halamanya memilih mengirim sepeda motor mereka melalui jasa ekspedisi.
Dalam sehari biasanya sebuah perusahaan ekspedisi bisa mengirimkan rata – rata lebih dari 3 unit sepeda motor. Namun untuk musim mudik kali ini, jumlah tersebut menurun drastis hingga satu atau dua unit per harinya.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu penanggung jawab ekspedisi di Stasiun Besar Bojonegoro Rikhan. Menurutnya, penurunan omzet tersebut diakibatkan masyarakat pemudik saat ini lebih memilih angkutan sepeda motor gratis melalui kereta api yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI.
“Ya masyarakat pasti memilih yang gratis, tidak hanya arus mudik tapi sampai arus balik juga,” ujar Rikhan.
Pada tahun 2016 ini Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian memang menyelenggarakan program angkutan sepeda motor gratis (motis) dengan menggunakan kereta api. Program tersebut ditujukan kepada masyarakaat yang ingin mudik ke kampung halaman agar tidak banyak mengeluarkan biaya tambahan.
Rencananya kegiatan motis arus mudik dan balik tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Juni 2016 dan 1-3 Juli 2016 untuk arus mudik, serta tanggal 10-16 Juli 2016 untuk arus balik. Program Kemenhub ini memang baru pertama kali diselengarakan pada tahun 2016 ini.
Diprediksi menjelang pelaksanaan motis arus mudik dan arus balik order jasa pengiriman akan semakin sepi. Rikhan berharap, sebaiknya untuk membantu pengusaha jasa ekspedisi, program pemerintah tersebut cukup dilaksanakan pada arus mudik saja sementara untuk arus balik bisa melaalui jasa ekspedisi. “Harapanya arus balik ya tidak gratis, biar kita tetap bagus omzetnya,” harapnya. (pin/kik)
Ilustrasi foto www.beritatrans.com