Dugaan Penculikan Gadis di Kapas
Akhirnya Korban Penculikan Pulang ke Rumah, Sempat Diajak ke Solo oleh Pelaku
Jumat, 24 Juni 2016 11:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Kabar melegakan datang dari keluarga korban dugaan penculikan gadis di bawah umur asal Desa Balenrejo, Kecamatan Balen. Diketahui bahwa korban Fina Ridaul Fakhali telah kembali ke rumah pada Jumat (24/06) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi, mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan penemuan korban dugaan penculikan yang terjadi di depan Pasar Kapas, Kamis (23/06) siang kemarin. "Informasi dari keluarga, korban pulang sendiri ke rumah menggunakan bus Ngawi-Bojonegoro pagi tadi. Setelah ini kami akan ke rumah korban," terang Kapolres usai rilis pemusnahan barang bukti Operasi Camer Semeru 2016.
Baca berita: Tergiur Iming Iming HP, Gadis Ini Dibawa Lari Pria Tak Dikenal
Baca juga: Korban Dugaan Penculikan Memakai Kaos dan Kerudung Warna Biru
Sebelumnya, didapat informasi bahwa korban Fina diajak orang tak dikenal mengendarai sepeda motor dan tidak kembali. Menurut pengakuan korban kepada keluarga, dirinya ditinggalkan oleh pelaku di Terminal Ngawi usai diajak jalan-jalan hingga ke Kota Solo. "Informasinya korban ditinggalkan oleh pelaku di Terminal Ngawi dan kemudian dia kembali pulang ke Bojonegoro," imbuh Kapolres.
Saat ini, Kapolres dan Satreskrim Polres Bojonegoro masih berupaya mengumpulkan keterangan dari pihak korban dan keluarga. "Setelah salat Jumat nanti akan dilanjutkan dengan melakukan visum kepada korban, namun kita lihat kondisi apakah korban sudah bisa diajak bicara atau masih trauma," ujar AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Peristiwa dugaan penculikan gadis bawah umur, sebelumnya pernah terjadi pada Februari lalu. Ketika itu yang jadi korban 2 pelajar SMP di Bojonegoro. Bulan Juni ini kasus tersebut terulang kembali dengan korban warga Desa Balenrejo, Kecamatan Balen.
Kapolres mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk melakukan penyelidikan kasus penculikan semacam ini. Menurutnya, dalam kasus ini ada kemiripan modus dugaan penculikan yang terjadi pada Februari lalu. "Kemungkinan ada indikasi pelaku yang sama, namun kita masih belum mempunyai bukti kuat," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. "Kami himbau apabila ada bujuk rayu iming-iming jangan dihiraukan. Sampaikan ke anak agar tidak mudah berbicara dengan orang asing," pesannya. (lyn/tap)