Kurang Hati-Hati, Bapak dan Anak Tertabrak Kereta Api di Balen
Senin, 27 Juni 2016 18:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Balen - Maksud hati hendak pulang ke rumah, tapi apa daya malah tertabrak kereta. Ini dialami Budiono (36), warga Dusun Lemahbang RT 15 RW 02 Desa Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, bersama anaknya, M Alhasan (10). Keduanya tertabrak Kereta Api KRD di perlintasan tanpa palang pintu turut wilayah Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Senin (27/06) siang tadi sekitar pukul 12.40 WIB.
Ini dialami Budiono (36), warga Dusun Lemahbang RT 15 RW 02 Desa Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, bersama anaknya, M Alhasan (10). Korban dan anaknya mengendarai sepeda motor Suzuki spin bernopol W 2012 FD.
Menurut informasi yang diterima dari Kapolsek Balen AKP Rasito, sebelum kejadian kedua korban mengendarai sepeda motor Suzuki Spin bernomor polisi W 2012 FD. Saat itu korban bermaksud pulang ke rumah dari arah utara hendak menyeberang ke selatan di perlintasan KA Desa Margomulyo.
"Ketika menyeberang itulah, bersamaan melintas Kereta Api KRD bergerak dari arah timur ke barat melalui rel sebelah utara dengan nomor gerbong CE 201 7713 dan masinis Ibnu S didampingi asisten masinis Dani S," ungkap AKP Rasito.
Kecelakaan ini terjadi diduga kurang waspadanya pengendara motor. Tanpa ampun, Kereta KRD menghantam sepeda motor hingga terpental kurang lebih 6 meter dari TKP.
"Akibat dari kecelakaan ini, korban mengalami patah tangan kiri, luka pada kaki kiri dan kanan. Sedangkan anaknya saat di TKP dalam kondisi kritis dan dirawat di RSU Sumberrejo," lanjutnya.
Namun setelah dirawat intensif, akhirnya korban M Alhasan meninggal dunia di RSUD Sumberrejo. Kejadian ini sudah dilaporkan dan ditangani petugas Laka Polres Bojonegoro.
AKP Rasito juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam berlalu lintas. Ketika hendak menyeberang perlintasan KA hendaknya selalu memastikan ada tidaknya kereta yang akan melintas. (ver/tap)