Jalur Minyak Macet, Kecelakaan Rawan Terjadi
Kamis, 07 Juli 2016 09:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Padangan – Kendaraan yang melintas di jalan raya Bojonegoro-Cepu saat Lebaran meningkat tajam. Bahkan, selama dua hari ini jalur yang dikenal jalur minyak ini mengalami kemacetan saat jam-jam tertentu seperti pagi dan sore hari.
Kendaraan yang melintas seperti mobil banyak berasal dari luar kota seperti Surabaya, Jakarta, Solo, dan Yogyakarta. Selain itu, sepeda motor juga banyak melintas di jalan raya. Mereka hendak berkunjung silaturahmi ke sanak saudara dan keluarga.
Kemacetan terjadi di pertigaan Tobo, Desa/Kecamatan Purwosari. Polisi dari Polsek Purwosari yang berjaga di pos polisi Tobo beberapa kali mengatur kendaraan agar tidak macet. Selain itu, kemacetan juga terjadi di dekat perempatan Pasar Baru, Desa Banjarjo, dan perempatan Padangan, Desa/Kecamatan Padangan.
Padatnya kendaraan yang berada di jalan raya juga rawan menyebabkan terjadinya kecelakaan. Seorang pengendara sepeda motor, Leli, 23, warga Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Padangan setelah ia menabrak mobil yang ada di depannya. Saat itu, kemacetan parah terjadi di jalan raya kawasan Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan. Karena tidak menguasai sepeda motor yang dibawanya, Leli tiba-tiba menghantam mobil dari belakang. Ia pun terjatuh. Sementara, sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarainya rusak berat.
“Saya tak sadarkan diri dan tiba-tiba sudah berada di rumah sakit,” ujar Leli sambil merintih kesakitan.
Sementara itu, pengemudi mobil, Andik, warga Desa/Kecamatan Purwosari, mengatakan, saat itu kondisi jalan raya memang sedang macet parah. Tiba-tiba dari arah belakang mobilnya ditabrak sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh Leli.
“Tapi beruntung setelah diperiksa kondisi Leli tidak apa-apa. Ia hanya mengalami syok dan sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya. (her/kik)