Polisi Sudah Amankan Terduga Pelaku Perusakan di Baureno
Selasa, 12 Juli 2016 18:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Kepolisian Resor Bojonegoro benar-benar melakukan penindakan tegas kepada para terduga pelaku perusakan di wilayah Kecamatan Baureno pada Sabtu (09/07) malam lalu. Hal tersebut merupakan bentuk ketegasan aparat keamanan terhadap siapa saja yang menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Sebagai antisipasi agar tidak berulang kasus perusakan seperti di Baureno, Kapolres memerintahkan anggotanya untuk mengamankan terduga pelaku perusakan tersebut. "Laporan awal terduga pelaku perusakan di Baureno ada 16 orang, saat ini kita sudah mengamankan 9 pelaku, kita masih mencari yang lainnya juga," kata AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu malam (09/07) lalu, sekelompok pemuda telah melakukan perusakan pada beberapa kendaraan warga yang sedang cangkrukan dan diparkir dekat gardu di Dusun Simo, Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno. Aksi perusakan sekelompok pemuda bercadar dengan menggunakan kayu dan batu tersebut berada di dekat lokasi pertunjukkan elekton Desa Tlogoagung, Kecamatan Baureno.
Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penindakan kepada para terduga pelaku perusakan tersebut. Hal tersebut sebagai upaya untuk menangkal terjadinya aksi perusakan (vandalisme) maupun premanisme di kemudian hari. "Segala bentuk aksi premanisme harus ditindak, kemarin (Senin) kita sudah tindak tegas pelaku dengan mengamankan 9 orang, selanjutnya akan kita selidiki apa ada keterlibatan pelaku kejahatan," terangnya kepada beritabojonegoro.com (BBC).
Saat ini, lanjut Kapolres, kepolisian telah menyiagakan personel untuk setiap acara hajatan warga yang kiranya rawan gangguan kamtibmas. "Karena kalau sudah seperti itu, Kepolisian sebagai aparat keamanan harus lebih waspada. Meski kejadian kecil tidak dibiarkan agar besok tidak akan terulang kembali, kami siagakan anggota 24 jam," ungkap Kapolres.
Harapannya, dari penindakan-penindakan terhadap pelaku gangguan kamtibmas sekecil apapun akan mampu mengendalikan gejolak yang ada di masyarakat. "Kita ingin bersama masyarakat menegakkan aturan dan hukum, agar masyarakat juga sadar bahwa melanggar hukum dapat merugikan diri sendiri dan keluarga," pungkasnya. (lyn/moha)