Usai Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Belimbing Menurun
Rabu, 13 Juli 2016 10:00 WIBOleh Piping
Oleh Piping
Kalitidu - Saat libur Lebaran meski tak sebanyak libur tahun baru pengunjung Kebun Blimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, juga meningkat tajam. Dalam sehari rata - rata pengunjung masih di kisaran 2.000 orang. Pengunjung kembali menurun saat libur Lebaran berakhir karena para pekerja kantor serta anak sekolah juga sudah mulai kembali beraktifitas.
Lokasi wisata yang pernah meraih Anugerah Wisata Jawa Timur pada tahun 2014 lalu tersebut cukup sukses dan tetap menjadi daya tarik bagi wisata dari dalam dan luar Kabupaten Bojonegoro. Harga tiket yang cukup terjangkau Rp 2000 per orang menjadi kelebihan tersendiri.
Harga tersebut cukup murah, bagi setiap kantong lapisan masyarakat. Di hari libur pengunjung kebun belimbing bisa meningkat tajam, seperti pada libur awal tahun 2016 lalu yang mencapai 7.000 orang lebih dalam sehari. Pada libur Lebaran ini pun sama meski tidak sebanyak libur awal tahun.
Menurut Jono salah satu petugas penjual tiket masuk di kebun blimbing, peningkatan pengunjung paling banyak saat hari ke dua Lebaran. Dalam sehari satu pintu masuk dari dua pintu yang ada bisa menjual 15 bendel tiket atau sekitar 1.500 buah.
Jumlah tersebut mulai menurun dan stabil dalam sehari rata - rata tiket yang terjual adalah sekitar 700 tiket untuk satu pintu. ''Sudah mulai menurun karena liburan sudah usai tapi pengunjung masih lumayan banyak dibanding hari biasa,'' ujar Jono.
Jono memprediksi, pengunjung kebun blimbing akan segera kembali menurun di bawah 1.000 pengunjung dalam sehari untuk total keseluruhan tiket di semua pintu masuk.
''Pengunjung paling banyak masih dari Bojonegoro, namun dari daerah luar juga banyak, rombongan keluarga ataupun rombongan besar,'' imbuhnya
Pengunjung Agrowisata Kebun Blimbing Ngringinrejo dengan luas mencapai 20,4 hektare dan jumlah 11.600 pohon itu memang tidak hanya dari dalam Kota Bojonegoro namun juga dari berbagai daerah di Jawa Timur, antara lain, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, juga Malang. Ada pula dari Jawa Tengah Blora Purwodadi. (pin/kik)