Tingkatkan Keterbukaan Layanan Masyarakat, Kapolres Mengudara Lewat Radio
Kamis, 14 Juli 2016 23:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota – Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi menyempatkan waktu untuk mengudara dan menanggapi beberapa pertanyaan masyarakat seputar keamanan dan kepolisian. Acara menyapa masyarakat melalui sebuah saluran radio swasta, Kapolres secara blak-blakan menjawab pertanyaan masyarakat.
Tidak puas dengan memberikan nomor pribadinya kepada khalayak umum sebagai sarana pengaduan masyarakat, Kapolres Bojonegoro meluangkan waktunya untuk menyapa dan melakukan dialog secara live melalui radio. Rabu (13/07) malam, selama satu jam Kapolres mngkhususkan waktunya untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat, maupun menjawab pertanyaan masyarakat seputar kepolisian.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai berbagai informasi dan memudahkan menjawab pertanyaan masyarakat secara terbuka,” ujar AKBP Wahyu Sri Bintoro saat dikonfirmasi oleh media beritabojonegoro.com.
Dalam acara mengudara Kapolres tersebut, antusias yang tinggi datang dari masyarakat. Satu demi satu pertanyaan masyarakat yang masuk melalui layanan sms stasiun radio setempat ditanggapi oleh Kapolres dengan sedetil-detilnya.
“Penindakan tegas kepolisian terhadap pelanggaran kecil yang dilakukan oleh pengguna jalan tak lain tujuannya adalah untuk menyadarkan masyarakat yang rentan melakukan pelanggaran, yang sifatnya dapat membahayakan orang lain,” ujar Kapolres Wahyu mengawali pengudaraannya, Rabu (13/07) malam.
Kapolres blak-blakan menyampaikan keluh kesahnya sebagai seorang yang diamanati mengemban tugas sebagai polisi. Ia mengungkapkan bahwa Polisi mempunyai tugas sebagai pembina masyarakat, di mana seorang polisi diharuskan ramah dan banyak senyum. Sementara apabila melakukan tugas penindakan, polisi diharuskan tegas dan keras. “Semua itu sudah menjadi tugas kami, sehingga kami melakukannya dengan hati tulus, ikhlas dan simpatik, sesuai dengan slogan kami,” terang Kapolres saat dikonfirmasi.
Berbagai pertanyaan dan masukan disampaikan oleh masyarakat umum. Salah satunya Sandi, warga Desa Bandungrejo, menyampaikan masukan mengenai pelibatan debt-collector sebagai mitra kepolisian untuk memelihara kamtibmas.
“Ke depan kita punya program CAS (claim alarm system), alarm gangguan kamtibmas melalui handphone, yakni di mana seluruh komponen masyarakat bisa terlibat langsung dalam rangka memberikan input informasi atau masukan kepada kepolisian. Sehingga setiap informasi bisa cepat diterima dengan alarm tersebut,” terang Kapolres menjawab pertanyaan Sandi.
Selain Sandi, masih ada banyak masyarakat yang mengirimkan pertanyaan dan masukannya untuk kepolisian. Tidak hanya datang dari warga lokal Bojonegoro, namun warga lintas Kabupaten juga turut antusias melempar pertanyaan kepada Kapolres. Ketika disinggung mengenai gangguan kamtibmas dan kriminalitas di Bojonegoro, Kapolres yang baru bertugas dua bulan itu menyebutkan bahwa Bojonegoro masih dalam situasi kondusif. “Paling sering di Bojonegoro ini adalah kasus perjudian, yang mana kebanyakan dilakukan oleh warga yang sudah lanjut usia,” pungkas Kapolres. (lyn/moha)