Kasus Bocah Kelas 5 SD Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Cahya Amalia Zahra Pernah Dapat Rangking 5 di Kelas
Selasa, 19 Juli 2016 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tambakrejo – Cahya Amalia Zahra, 10, bocah kelas 5 SD Negeri Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, yang diduga jadi korban pembunuhan selama ini dikenal sebagai bocah yang pintar di sekolah dan rajin mengaji.
Anak pertama dari dua saudara pasangan Sutrisno dan Solikhah ini ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di bawah pohon bambu di dekat sungai di belakang rumahnya pada Senin (18/07) sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut Sukadi, 31, paman korban, Cahya Amalia Zahra selama ini dikenal periang dan pintar. Ia saat masih duduk di kelas 4 mendapatkan rangking lima di kelasnya. “Bocah itu seharusnya naik kelas lima dan duduk di bangku kelas bersama teman-temannya pada hari pertama sekolah kemarin. Namun, ternyata kejadian itu menimpanya,” ujar Sukadi sambil menahan sedih, Selasa (19/07).
Sukadi menuturkan, Cahya Amalia Zahra juga rajin mengaji bersama teman-teman sebayanya di sebuah surau di kampung. Ia suka bermain dengan teman-teman seumurannya usai pulang sekolah atau saat usai mengaji.
Jasad Cahya Amalia Zahra pertama kali ditemukan oleh warga Desa Pengkol. Sehari semalam keluarga dan warga setempat berusaha mencari korban setelah sebelumnya dikabarkan hilang. Saat ditemukan jasad Cahya Amalia Zahra dalam keadaan telanjang bulat.
Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kematian bocah itu pada pihak kepolisian. “Kami meminta agar polisi mengusut tuntas kasus kematian Cahya Amalia Zahra ini. Pelakunya harus dihukum setimpal,” tandas Sukadi. (her/kik)
foto jasad Cahya Amalia Zahra saat berada di Kamar Jenazah RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro