Kecelakaan Maut di Jalur Pantura
Kecelakaan Karambol di Tuban, Satu Orang Meninggal Dunia, Dua Orang Luka Berat
Rabu, 20 Juli 2016 00:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tuban - Kecelakaan karambol terjadi di jalur Pantura Tuban-Bancar, kilometer 17-18 tepatnya di jalan umum masuk kawasan Hutan Jati Peteng Desa Sumur Geneng Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, pada Selasa (19/07) sekira pukul 20.30 WIB. Kecelakaan yang melibatkan tiga unit kendaraan yaitu angkutan masal Bus Madu Kismo jurusan Madura-Jakarta kontra truk PT Varia Usaha dan Truk Tronton milik PT Surya Buana Sentosa ini, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian dan dua orang luka berat.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban, IPTU Nungki Sembodo menyebutkan bahwa pada awalnya Bus Madu Kismo nomor polisi K 1477 DD, membawa penumpang sejumlah 34 orang, yang dikemudikan oleh Harlan (46), warga Desa Karang Randu RT 001 RW 001 Kecamatan Pecangakan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tangah, melaju dari arah timur ke barat.
"Sesampainya di lokasi kejadaian, ketika pandangan ke depat tidak bebas dan bus berada pada jalan dengan marka garis lurus, pengemudi bis memaksakan kendaraan yang dikemudikannya untuk berusaha mendahului iring-iringan kendaraan truk yang berjalan searah didepannya," terang IPTU Nungki Sembodo.
Selanjutnya, masih menurut IPTU Nungki Sembodo, disaat sedang mendahului iring-iringan kendaraan truk tersebut, dari arah berlawanan, kondisi arus lalu lintasnya sangat padat, sehingga pengemudi bus berusaha menghindar kekiri untuk masuk di sela-sela iring-iringan kendaraan yang sedang didahului, dengan tiba-tiba memotong iring-iringan tersebut, sehingga tertabrak dari belakang oleh kendaraan truk milik PT Varia Usaha nomor polisi S 8556 UH yang di kemudikan oleh Supardi (45), warga Desa Mrutuk RT 003 RW 001 Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
Tidak hanya sampai disitu, setelah bus Madu Kismo tertabrak dari belakang oleh truk PT Varia Usaha, bus tersebut oleng kekanan dan pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan atau dari arah barat ke timur melaju kendaraan truk tronton milik PT Surya Buana Sentosa dengan nomor polisi L 9695 UR yang dikemudikan oleh Andreas (45) warga Kabupaten Mojokerto, sehingga terjadilah laka lantas yang kedua dan kemudian bus berhenti melintang di jalan.
"Akibat kecelakaan tersebut, Andreas (45), pengemudi truk PT Surya Buana Sentosa meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Harlan (46), pengemudi bus Madu Kismo dan Supardi (45), Pengemudi truk PT Varia Usaha, keduanya mengalami luka berat, sedangkan 34 orang penumpang bus semuanya selamat, " terang IPTU Nungki Sembodo
Akibat tabrakan yang sangat keras antara bus Madu Kismo dan truk PT Surya Buana Sentosa tersebut, jenazah pengemudi truk PT Surya Buana Sentosa terjebit di dalam kabin truk, dibutuhkan alat berat berupa derek untuk mengevakuasi jenazah korban. Dan dikarenakan posisi bus melintang di jalan serta proses evakuasi jenazah pengemudi truk membutuhkan waktu yang cukup lama, kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di sepanjang jalur Pantura di wilayah Tuban.
Lebih lanjut, IPTU Nungki melalui media ini menyampaikan himbauan, "Patuhilah rambu-rambu lalu lintas dan perhatikan batas kecepatan kendaraan. Hormatilah sesama penguna jalan, jika dirasa pandangan di depan tidak bebas, janganlah memaksakan diri untuk mendahului kendaraan di depan" imbuhnya.
Untuk penangan lebih lanjut, kecelakaan ini ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban. Barang bukti juga telah diamankan di Satlantas Polres Tuban. (her/inc)