Berharap Bantuan Pelajar, Satreskoba Beri Binluh P4GN Pelajar SMPN 7 Bojonegoro
Jumat, 22 Juli 2016 22:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Setelah kemarin Kepolisian melalui Satuan Lalu Lintas mendampingi pelajar dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Jum'at (22/07) tadi, Kepolisian melalui Satuan Reserse Narkoba juga melaksanakan pendampingan pada pelajar SMP yang mulai memasuki tahun ajaran baru di SMP Negeri 7 Bojonegoro.
Bertempat di halaman SMP Negeri 7 Bojonegoro, melalui Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bojonegoro, Kepolisian memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) bagi generasi muda. Pemahaman tersebut disampaikan dengan model pembinaan dan penyuluhan (binluh) langsung yang dipaparkan oleh nerasumber, petugas Satreskoba Polres Bojonegoro.
Acara binluh Pembinaan dan penyuluhan Pemberantasan Penggunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tersebut diikuti oleh sekitar 600 siswa-siswi SMP Negeri 7 Bojonegoro. Siswa-siswi mulai kelas tujuh hingga sembilan tersebut tampak khidmat mendengarkan pemaparan narasumber.
"Narkoba sangat berbahaya karena bisa merusak masa depan generasi muda, oleh karenanya mari mewaspadai penggunaan dan peredaran narkoba di lingkungan pelajar," ujar Iptu Mulyono, narasumber dari Satreskoba Polres Bojonegoro.
Iptu Mulyono mengungkapkan bahwa mengonsumsi narkoba selain dikenai sanski hukum juga dapat menjadikan hilangnya masa depen generasi muda. Sehingga perlu ada komitmen dari para pelajar, selaku generasi muda untuk bersama-sama menjauhi narkoba. "Pelajar harus peduli dengan masa depan mereka, kalau tidak ingin masa depan rusak maka, jangan sekali-kali mencoba narkoba," imbaunya.
Kasat Reserse Narkoba, Iptu Ramelan, saat dikonfirmasi menuturkan bahwa melalui binluh-binluh yang diadakan ke sekolah, para pelajar dapat juga berperan aktif dalam membantu tugas Polri untuk pemberantasan narkoba.
"Dengan cara memberi informasi kepada polisi tentang peredaran maupun pengguna narkoba yang ada di lingkungannya masing-masing, dapat juga menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas maupun guru di sekolah," tuturnya. (lyn/moha)