Blok Cepu
Gas Suar Akan Dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik
Kamis, 28 Juli 2016 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Menurut rencana kegiatan flaring atau pembakaran gas suar di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, akan dihentikan per 1 Agustus pekan depan. Selanjutnya gas ikutan (flare) itu akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Caranya gas diinjeksikan ke dalam bumi dan dimasukkan Gas Turbin Generator (GTG).
Baca berita: Kegiatan Flaring Lapangan Banyuurip Dihentikan Bulan Agustus
Hal ini dijelaskan oleh External Affairs Manager Public and Government Affairs, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Dave A Seta, Rabu (27/07) kemarin. "Tugas kita memastikan segala proses berjalan dengan aman," ujarnya.
Menurut Dave A Seta, gas suar yang biasanya ikut keluar pada proses eksploitasi minyak Lapangan Banyuurip selama ini memang dibakar. Ke depan, gas ini akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik pengganti genset atau diesel. Listrik ini akan dipakai di Lapangan Banyuurip sekitarnya. Hanya saja, perlu diketahui, saat proses injeksi nanti akan sedikit menaikkan suhu udara di sekitar lokasi.
"Setelah adanya proses injeksi, suhu di sekitar flare akan naik sekitar 1 derajat celcius," ungkapnya kepada beritabojonegoro.com.
Secara terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro Elzadebha, menyampaikan, kegiatan flaring atau pembakaran gas suar saat ini memang masih berjalan. Hingga nanti akan dihentikan sesuai batas izin maksimal yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup. "Izin yang diberikan di bawah 50 juta kaki kubik per hari," ujarnya. (rul/tap)
*) Foto ilustrasi dari ekonomi.metrotvnews.com