Kapolres Prakarsai Deklarasi Kampung Pesilat Bojonegoro
Jumat, 29 Juli 2016 11:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Sebagai upaya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dan mengurangi terjadinya perselisihan antar perguruan silat, Kapolres Bojonegro, AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menggelar deklarasi kampung pesilat Bojonegoro. Demikian disampaikan Kapolres saat menghadiri acara halal bi halal salah satu perguruan silat, Kamis (28/07) malam.
Berkesempatan memberikan sambutan saat menghadiri acara halal bihalal keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bojonegoro, Kapolres kembali menegaskan hasil rapat koordinas para sesepuh perguruan silat di Bojonegoro tentang rencana pendeklarasian kampung pesilat di Bojonegoro.
"Pada bulan Agustus ini akan kita agendakan upacara di Alun-Alun Bojonegoro dan dipersiapkan sebanyak 30 orang untuk menyusun ikrar bersama," ujar AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi, Kapolres Bojonegoro.
Dalam acara yang digelar di sekreatriat PSHT tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa akan ada lima hal yang akan dibacakan pada saat ikrar tersebut. Selain membacakan ikrar tersebut, Kapolres juga meminta pernyataan kemitraan para pesilat agar bersedia menjadi mitra Kamtibmas Bela Negara yang dapat membantu tugas-tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bojonegoro.
"Karena sinergi yang baik antara masyarakat dan Polri, dalam hal ini adalah para pendekar silat, tentu akan berdampak pada meningkatnya situasi keamanan yang kondusif," tegasnya.
Selain itu, Kapolres juga memperkenalkan Aplikasi Crime Alarm System (CAS) yang berbasis android kepada para pesilat. Tujuannya dengan aplikasi cas tahap kedua tersebut, masyarakat, terutama para anggota perguruan silat dapat berlomba-lomba membantu menciptakan keamanan. "Dimana ada sekitar 33.000 anggota pesilat PSHT yang mampu membantu kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan kondusif di wilayah Bojonegoro," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Bojonegoro Mas Wahyu Subagdiono, kepada beritabojonegoro.com mengungkapkan bahwa PSHT adalah sebuah organisasi yang berpangkal pada “persaudaraan” yang kekal dan abadi yaitu hubungan tali batin antara manusia satu dengan manusia lain yang tidak dapat dipisahkan oleh suatu hal apapun.
"Oleh karenanya, untuk melanjutkan semangat leluhur dalam membela NKRI, kami selalu tekankan anggota untuk hidup rukun antar perguruan silat, sehingga deklarasi kampung pesilat ini kiranya adalah upaya untuk mewujudkan itu," tuturnya.
Dalam acara halal bihalal yang dihadiri oleh sesepuh warga PSHT, Kolonel Sidiq Mustofa anggota TNI AL yang juga merupakan anggota PSHT, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, dan pengurus Ranting PSHT se-Kabupaten Bojonegoro, hadir pula pengurus perguruan lain diantaranya SH Winongo, Perguruan Rasa yang turut mengamini sambutan Kapolres Bojonegoro. (lyn/kik)