Operasi Anak Bolos Sekokah dan Premanisme
20 Pelajar Dirazia Polisi Saat Asyik Nongkrong di Warung Kopi
Selasa, 02 Agustus 2016 12:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Padangan - Kegemaran pelajar nongkrong di warung kopi saat jam sekolah mulai memprihatinkan. Hampir tiap pagi, selalu dijumpai pelajar berseragam putih abu-abu membolos dan asyik nongkrong di warung sambil sesekali merokok.
Kondisi ini menjadi tanggungjawab siapa? Orangtua kah, sekolah kah, atau masyarakat kah? Yang pasti, si pemilik warung akan diam saja, karena bagi mereka yang penting dagangannya laku. Kalau ini terus didiamkan, maka mengancam kualitas generasi mendatang.
Melihat kebiasaan pelajar yang kurang baik ini, sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, pihak Kepolisian mulai aktif bergerak. Tak terkecuali Kepolisian Resor Bojonegoro bersama Polsek jajarannya. Setiap ada laporan keberadaan anak sekolah nongkrong di warung saat jam belajar, polisi segera menyisirnya.
Ini seperti yang dilakukan anggota Polsek Padangan, Senin (01/08) pagi kemarin. Hasilnya dirazia 20 pelajar bolos sekolah dan nongkrong di dua warung kopi berbeda. Tujuh pelajar ditemukan di Warung Kopi Mak Yah Desa Cendono Kecamatan Padangan, dan 13 pelajar di Warung Kopi Perempatan Padangan.
"Para pelajar ini lalu dibawa ke Mapolsek Padangan untuk didata dan diberi pembinaan," ujar Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan SH.
Untuk lebih memberi efek jera kepada pelajar suka bolos itu, orang tua dan guru BK mereka masing-masing turut dipanggil ke Mapolsek. Tujuannya agar orang tua dan guru tahu, kalau selama ini anaknya suka bolos sekolah.
"Para pelajar juga diminta apel baris di bawah terik matahari, sambil diberi pengarahan agar tidak bolos sekolah lagi," imbuh Kapolsek.
Kompol Eko Dhani mengimbau kepada masyarakat agar turut peduli terhadap kondisi pelajar di sekitarnya. Kalau melihat pelajar nongkrong di warung saat jam sekolah, segera hubungi pihak Kepolisian. "Hal ini untuk antisipasi kerawanan sosial dan aksi premanisme," pesannya. (her/tap)
*) Foto 7 pelajar sedang didata polisi di warung kopi Desa Cendono Padangan