Kecelakaan Karambol di Baureno, Satu Orang Meninggal
Jumat, 05 Agustus 2016 19:30 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Baureno - Jalur Bojonegoro-Babat yang rawan kecelakaan, yaitu turut Kecamatan Baureno, kembali memakan korban. Kecelakaan ini terjadi tepatnya di jalan raya turut Desa Blongsong Kecamatan Baureno pada Jumat (05/08) sekitar pukul 11.20 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga pihak, yaitu seorang pejalan kaki, pengendara motor dan mobil yang belum diketahui identitasnya.
Korban meninggal bernama Ngadi (55) warga Desa Sraturejo RT 01 RW 06 Kecamatan Baureno. Korban mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi S-3045-HO. Korban terluka pejalan kaki bernama Rustam (63) warga Desa Gondel Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.
Menurut keterangan saksi, Nowo, warga Sraturejo, kepada petugas Kepolisian, kejadian ini bermula ketika sepeda motor Ngadi melaju dari arah timur ke barat. Sesampainya di TKP, sebuah mobil bergerak mendahului sepeda motor. Mobil yang tidak diketahui identitasnya itu bergerak terlalu mepet hingga menyerempet sepeda motor. Kemudian sepeda motor pun oleng kekiri dan menabrak pejalan kaki yang juga berjalan dari arah yang sama. Setelah itu pengendara motor tak mampu menguasai kendaraannya dan dia pun terjatuh.
"Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara motor mengalami luka pecah tulang tengkorak kiri. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Baureno. Namun akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Baureno," terang Kapolsek Baureno AKP Mashadi.
Sedangkan kerugian materi senilai Rp 75r ibu. Untuk penanganan selanjutnya sudah diserahkan ke Unit Lakalantas Sat Lantas Polres Bojonegoro.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi di wilayah Baureno, Kapolsek AKP Mashadi tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berlalu lintas. "Saat mendahului kendaraan di depan, selalu perhatikan jarak antara kendaraan, baik dari arah depan belakang maupun samping. Sehingga posisi kendaraan aman dan tidak terjadi kecelakan. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas. Dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," pesan AKP Mashadi. (ver/moha)