Polres Bojonegoro Operasionalkan 36 Unit CCTV untuk Membantu Harkamtibmas
Senin, 08 Agustus 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro memasang sebanyak 36 unit CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera pengintai di sejumlah jalan utama dan jalur rawan macet di Kota Bojonegoro. Tujuannya untuk membantu aparat keamanan dalam bertugas.
Perangkat CCTV juga terpasang di beberapa tempat rawan, termasuk di kawasan obyek vital, minyak dan gas di areal Blok Cepu. CCTV tersebut wajib dioperasikan di jalur-jalur utama Kota Bojonegoro tiap hari Senin hingga hari Jumat.
Perangkat kecil yang mampu merekam gambar dan suara kedalam sebuah monitor yang rekamannya bisa disimpan menjadi file rekaman ini layar monitornya berada di Mapolres Bojonegoro dan juga terkoneksi langsung dengan layar monitor milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, perangkat CCTV ini dipasang untuk membantu kinerja aparat di lapangan. Terutama untuk jam-jam tertentu pada pagi hari, seperti hari Senin hingga Jumat.
"Biar mempermudah memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, juga memantau arus lalu lintas” ujarnya.
Perangkat CCTV ini, lanjut dia, bantuan dari Dinas Perhubungan sebanyak 16 unit dan dari Polres Bojonegoro sebanyak 20 unit dengan total 36 unit. Peralatan ini dioperasionalkan para polisi di beberapa titik.
"Misalnya di Bundaran Sumbang, Bundaran Jetak, di sekitar Jalan Diponegoro, Alun-Alun Kota Bojonegoro, serta beberapa jalan protokol yang kerap macet," paparnya.
Selain itu juga di sejumlah sekolahan yang kerap menimbulkan kemacetan. Perangkat drone juga dipasang di tempat-tempat rawan di luar Kecamatan Kota Bojonegoro. Misalnya di daerah Blok Cepu, seperti di Kecamatan Kalitidu, Ngasem dan juga di Gayam serta di Purwosari.
Untuk operasional di lapangan, polisi turun langsung bersama dengan petugas dari Dinas Perhubungan. Misalnya mengatur lalu lintas, membantu menyeberangkan jalan anak sekolah, atau orang tua yang butuh didampingi ketika melintas jalan.
“Kita senang, ibu polisi ikut menyeberangkan jalan,” ujar Bayu, salah satu siswa SMP Negeri 2 Bojonegoro. Dia menyebut, polisi ramah tapi tegas akan membuat warga terbantu. (her/kik)