Haji 2016
Satu Lagi CJH Urung ke Tanah Suci Karena Meninggal Dunia
Senin, 15 Agustus 2016 21:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Satu lagi calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Bojonegoro urung berangkat ke tanah suci karena meninggal dunia. Calon haji itu bernama Karno, warga Desa/Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban, yang mutasi ke Kabupaten Bojonegoro.
Dengan meninggalnya Karno, jumlah CJH yang berangkat dari Bojonegoro tinggal 663 orang. Sementara total CJH yang terdaftar berangkat pada 2016 ini tercatat 666 orang.
Sebelumnya, pada Juli lalu ada 2 CJH yang urung berangkat ke tanah suci, Makkah. Satu jemaah meninggal dunia atas nama Surijan, warga Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro, dan satu lainnya tengah hamil. Untuk jemaah yang hamil ini keberangkatannya ditunda tahun depan.
Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kementerian Agama Bojonegoro Wakhid Priyono, mengatakan, pemberangkatan haji tinggal menghitung hari. Sebab tanggal 28 Agustus nanti calon jemaah haji sudah berangkat ke tanah suci.
"Saat ini jemaah berkurang satu orang lagi yang meninggal dunia. Terakhir kemarin calon jemaah haji total 664, namun saat ini tinggal 663. Meninggalnya jemaah ini karena sudah tua," ungkapnya, Senin (15/08/2016).
Wakhid menjelaskan, jemaah yang meninggal saat ini sudah dilaporkan ke Kemenag Pusat. Sehingga uangnya bisa dikembalikan dengan penuh tanpa pengurangan.
"Kami berharap mendekati pemberangkatan ini para jemaah selalu menjaga kesehatan badan. Tak hanya itu para jemaah juga harus selalu berdoa dan mempersiapkan untuk berangkat ke tanah suci," pesannya.
Dia menambahkan, pada awalnya CJH asal Bojonegoro yang berangkat tahun ini sebanyak 631 orang. Selanjutnya ada penambahan 35 CJH mutasi dari luar daerah, seperti Tuban, Malang, Sidoarjo, dan Palembang, sehingga bertambah total 666 orang.
Pada perkembangan berikutnya 3 jemaah urung berangkat, karena 2 jemaah meninggal dunia dan 1 jemaah hamil. Sampai saat ini tinggal 663 yang akan berangkat pada 28-29 Agustus. (mol/tap)
*) Foto ilustasi dari umrahhaji.org