BEM Se-Jawa Timur Proaktif Kawal Industri Migas di Bojonegoro
Minggu, 06 September 2015 15:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Kota - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) seluruh Jawa Timur sepakat akan lebih proaktif dalam mengawal industrialisasi minyak dan gas di Bojonegoro. Penegasan ini sebagai upaya mendorong agar hasil dari industri migas itu mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur.
Demikian hasil rapat konsolidasi BEM atau DEMA seluruh Jawa Timur di Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya, Sabtu (5/9). Forum yang dihadiri Presiden Mahasiswa se-Jawa Timur itu digelar di Gedung C Lantai 2 kampus Unsuri Surabaya,
Presiden Mahasiswa BEM UNIRA Malang Benning, mengatakan, aliansi BEM atau DEMA seluruh Jawa Timur sudah seharusnya ke depan semakin aktif berperan mengawasi industri migas, terutama yang ada di Jawa Timur. Kontribusi positif ini sebagai upaya mengawal dan mendampingi masyarakat Jawa Timur, khususnya Bojonegoro, ikut menikmati hasil tambang migas-nya.
“Harapan kami, nanti BEM akan menyampaikan hasil-hasil rekomendasi terkait regulasi Migas. Tujuan besarnya, mendorong agar industri migas itu semakin memberikan kontribusi nyata kepada rakyat Jawa Timur," ujarnya.
Dalam rapat konsolidasi tersebut juga disepakati digelarnya temu BEM atau BEMA seluruh Jawa Timur di Bojonegoro. Temu BEM yang akan mengusung tema "Peran Mahasiswa Dalam Menyikapi Dampak Adanya Industrialisasi Migas di Bojonegoro", ini dijadwalkan pada 3-6 Desember 2015 dan bertempat di Universitas Bojonegoro (Unigoro).
Pada kesempatan yang sama, Presiden Mahasiswa Unigoro Alip Holifatul, mengatakan, pihaknya akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dalam temu BEM atau DEMA pada Desember mendatang. Dia berharap, seluruh mahasiswa Jawa Timur, khususnya Presiden BEM atau DEMA se-Jawa Timur dapat hadir dan berpartisipasi guna mengawal industri migas di Bojonegoro.
"Kami juga mohon maaf kepada teman-teman BEM atau DEMA se-Jawa Timur atas mundurnya pelaksanaan temu BEM atau DEMA yang kami jadwalkan pada Agustus kemarin," ujar gadis yang biasa dipanggil Alip itu. (yud/tap)
*) Foto wakil BEM se-Jawa Timur