Ditemukan Mengapung di Bengawan, Korban Tenggelam Mr X Diduga Bunuh Diri
Selasa, 30 Agustus 2016 16:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kalitidu - Selasa (30/08/2016) siang, warga bantaran sungai Bengawan Solo turut Desa Talok Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro digegerkan dengan penemuan sesosok mayat Mr X yang mengambang di tepian bengawan. Mayat tersebut selanjutnya segera dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Bojonegoro bersama dengan Muspika kecamatan setempat.
Sesosok mayat Mr X pertama kali ditemukan oleh Sutrisno, warga Desa Talok Kecamatan setempat. Mayat tersebut ditemukan mengambang di tepian Bengawan Solo turut RT 04 RW 02 Desa Talok Kecamatan Kalitidu sekira pukul 11.00 WIB. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke kelurahan dan Polsek setempat.
Tim SAR dari BPBD Kabupaten Bojonegoro dibantu dengan warga, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat berhasil mengevakuasi mayat tersebut. Sekira pukul 13.00 WIB, mayat Mr X dengan menggunakan ambulan dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo untuk diotopsi.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, kepada
beritabojonegoro.commengungkapkan bahwa sesosok mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut diperkirakan berusia 18 tahun. Dengan ciri fisik, rambut pendek dengan mengenakan celana levis warna biru dan membawa handphone di saku celananya.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, korban diperkirakan sudah meninggal sejak 4-5 hari yang lalu," ungkap Sukirno kepada
beritabojonegoro.com, Selasa (30/08).
Sementara itu, Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat, secara terpisah memberikan keterangan bahwa korban meninggal diduga karena bunuh diri. Kapolsek mengungkapkan bahwa sosok mayat Mr X adalah mayat Ngadenan, warga Dusun Banyuurip Desa Jumok Kecamatan Ngraho.
"Dari hasil temuan, yakni handphone korban diperoleh informasi tentang identitas korban, korban warga Dusun Banyuurip Desa Jumok Kecamatan Ngraho atas nama Ngadenan," ungkap AKP Sugimat, Kapolsek Kalitidu.
Kapolsek menjelaskan bahwa informasi awal yang dihimpun kepolisian dari keluarga korban, korban keluar dari rumah pada hari Kamis (25/08) lalu. Selanjutnya pada hari Sabtu, korban dilaporkan menelepon keluarga, kepada keluarga korban berpesan untuk tidak mncarinya.
"Korban dilaporkan tengah memiliki masalah rumah tangga dan sedang dalam proses perceraian, korban keluar rumah sejak hari Kamis," pungkasnya. (lyn/moha)