Kemarau, Petani di Dander Panen Kacang Tanah
Senin, 07 September 2015 11:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Dander – Petani di Kecamatan Dander bisa tersenyum lega. Sebab, meski wilayah Bojonegoro dilanda kekeringan dan kemarau panjang mereka kini masih bisa memanen tanaman kacang tanah di sawah. Hasil panen kacang tanah melimpah dan harganya pun tinggi.
Menurut Farul Rozi, petani di Desa Kunci, Kecamatan Dander, saat musim kemarau ini ia dan petani lainnya memilih menanam palawija seperti kacang tanah dan kacang hijau. Ia sendiri memilih menanam kacang tanah di lahan sawah seluas seperempat hektare. Tanaman kacang tanah itu dapat tumbuh subur di lahan sawah. Setelah kurang lebih tiga bulan, tanaman kacang tanah bisa dipanen.
“Hasil panen kacang tanah cukup bagus. Sebab, tanaman kacang tanah tumbuh subur dan tidak sampai kekeringan,” ujarnya saat ditemui BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Senin (07/09).
Ia mengungkapkan, petani memilih menanam kacang tanah karena perawatannya mudah. Selain itu, tanah persawahan di Dander juga masih mendapatkan air yang cukup selama musim kemarau ini.
Hasil panen kacang tanah itu, kata dia, banyak diborong oleh pembeli dari daerah Tuban. Para pembeli itu biasanya adalah pelanggan yang setiap tahun membeli hasil kacang tanah dari petani di Dander.
Sementara itu menurut petani lainnya, Imam Nur, mengatakan, hasil panen kacang tanah pada musim kemarau tahun ini cukup melimpah. Selain itu, harga jual panen kacang tanah juga tinggi. Yakni harga jual kacang tanah yang masih basah di kisaran Rp13.000 per kilogram sedangkan harga jual kacang tanah yang sudah kering di kisaran Rp15.000 per kilogram.
Selain itu, daun dan pohon kacang tanah juga tidak dibuang melainkan dipakai untuk pakan ternak selama musim kemarau seperti saat ini. “Hasil panen kacang tanah ini bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari selama musim kemarau,” ujarnya. (nam/kik)