Jangan Suka Lewatkan Makan Siang
Senin, 07 September 2015 12:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Serius dalam menjalankan pekerjaan, sah-sah saja. Namun, jika Anda sampai melewatkan makan siang, akan berdampak tidak baik pula terhadap kinerja Anda.
Sebagian besar orang makan siang dengan terburu-buru. Ada yang hanya makan roti lapis di meja atau salad kecil dengan kolega. Bahkan ada yang tidak makan siang sama sekali. Sarapan pagi dinilai sebagai makan terpenting dalam satu hari. Makan malam dinilai sebagai yang paling nikmat. Sedangkan makan siang tidak terlalu mendapat perhatian.
Makan siang juga tergilas oleh kemajuan teknologi. Email, media sosial dan berita 24 jam menjadi perbincangan makan siang kita. Bahkan ketika kita makan sendiri saja, kita jarang menghabiskan waktu dengan membaca atau berpikir. Kita lebih terhubung dengan alat elektronik yang ada di tangan kita dan bukan pada apa yang ada di benak kita.
Salah satu alasan untuk makan siang adalah rehat itu dapat membuat kita merenung dan mendapat perspektif lain. Jika kita terkubur dalam pekerjaan, jika kita tidak berhenti sejenak, kita akan kesulitan untuk berpikir strategis dan meletakkan tugas harian kita dalam konteks yang lebih besar.
Dengan rehat makan siang, kita dapat berpikir di luar kotak. Dalam berbagai wawancara, banyak pemimpin senior menekankan pentingnya waktu istirahat strategis atau memblok satu jam perhari untuk keluar dari kerutinan pekerjaan dan berpikir.
Menurut referensi, jadwal kerja dengan model pendekatan yang ‘lebih Eropa’ sangat baik untuk diterapkan, yakni beristirahat makan siang dengan durasi waktu yang lebih fleksibel. Ia mengatakan, dengan memberikan waktu makan siang yang fleksibel, karyawan tidak perlu terburu-buru dan kembali bekerja dengan perasaan santai. Setelah makan siang, orang akan menjadi lebih brilian ketika kembali ke meja.
Melewatkan makan siang, akan membuat kita cenderung ‘jajan’ pada sore hari atau menjelang malam. Entah itu, junk food ataupun makanan yang tidak bergizi. Pergi ke luar kantor untuk mencari menu makan siang yang bergizi juga menyehatkan karena membuat kita bergerak, yakni dengan berjalan kaki daripada melewatkan makan siang di meja kerja kita.
Untuk profesional yang menghabiskan berjam-jam di tempat kerja, istirahat makan siang menawarkan kesempatan untuk keluar dari kantor dan melihat suasana baru. Kolega kita mungkin menemukan bahwa makan siang bersama-sama atau bahkan menyiapkan makanan bersama-sama di kantor bermanfaat untuk melatih kekompakan tim. (*)
*) Dikutip dari www.bbc.com dan www.bestlife.co