Polres Bojonegoro Gelar Analisa Evaluasi Pilkades dan Antisipasi Kebakaran Hutan
Senin, 26 September 2016 21:00 WIBOleh Wahyudi
Oleh Wahyudi
Bojonegoro Kota - Guna mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bojonegoro, Kepolisian Resor Bojonegoro melakukan gelar operasional (opsnal) dan analisa evaluasi (anev) Pilkades di Meliwis Mukti Hall Hotel Griya Dharma Kusuma, Senin (26/09/2016) siang mulai pukul 13.00 WIB.
Selain menggelar analisa dan evaluasi Pilkades serentak, rapat tersebut juga menganalisa dan evaluasi Operasi Sikat Semeru 2016, serta antisapasi kebakaran hutan dan lahan.
Acara tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Bojonegoro, Kapolsek jajaran, Perhutani Adm Bojonegoro, Padangan dan Parengan, Kepala BPMPD, serta Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro membuka acara yang diprakarsai Bagian Operasional (Bag Ops) Polres Bojonegoro tersebut.
"Menindaklanjuti Pilkades serentak yang sebentar lagi akan dilaksanakan di wilayah Bojonegoro ini, kami harap forum rapat semacam ini sangat perlu dilakukan secara kontinyu sampai pelaksanaan Pilkades serentak ini selesai tahap-tahapnya, agar berjalan lancar dan aman," ujar Kapolres dalam sambutannya.
Pilkades serentak akan digelar di 32 desa pada November mendatang. Pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bojonegoro sudah menyampaikan jadwal Tahap Pelaksanaan Pilkades. Menurut Kapolres, dalam pelaksanaan Pilkades harus melibatkan 3 pilar dalam penyampaian pendapat.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan tentang upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bojonegoro. Mengingat beberapa kawasan hutan dan lahan mulai kering, memang lebih baik dari sekarang dipersiapkan teknis pemadaman hutan dengan beberapa metode.
"Ini, yang salah satunya kita akan membentuk satuan kerja Promoter Aksi Cepat dalam penanganan kebakaran hutan menggunakan motor trail," jelas AKBP Wahyu S Bintoro.
Selain itu diharapkan dengan dukungan aplikasi CAS (Crime Alarm System) untuk instansi, dapat mempercepat respon bencana di wilayah Bojonegoro, baik itu kebakaran hutan dan lahan, longsor dan lainnya.
Terkait persiapan penangangan kebakaran hutan dan lahan itu, pihak Perhutani menyebutkan telah dibentuk 207 Satgasdalkar (Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran) yang siap menangani kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga disediakan Poskolak pada masing-masing kantor KPH. Pihak Perhutani akan selalu melibatkan Polsek terdekat dengan kawasan hutan dalam siaga penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Selama 4 jam acara rapat tersebut dilaksanakan. Selain Kapolres memberikan sambutan, para perwakilan dari instansi juga memaparkan permasalahan-permasalah yang ditangani oleh masing-masing instansi. Setelah pemaparan, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta ditutup dengan foto bersama. (yud/tap)