Polsek Malo Bersama Warga Amankan Orang Stres Ngamuk
Selasa, 04 Oktober 2016 18:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Malo - Kepolisian Sektor Malo dibantu warga sekitar harus berjuang keras untuk mengamankan warga bernama Sadi (42), yang tengah mengamuk dengan membawa senjata tajam berupa tombak dan sabit, di Dusun kenduruan RT 04 RW 02 Desa Semlaran Kecamatan Malo. Sadi diduga sedang mengalami depresi.
Petugas Kepolisian Polsek Malo sebelumnya menerima laporan dari warga, bahwa ada salah satu warga bernama Sadi mengalami stres dan membawa senjata tajam. Warga kewalahan menangani karena jika didekati seseorang, Sadi menyebut " Allah, Allah," dan seperti akan menyerang warga.
Selanjutnya petugas kepolisian datang menuju lokasi dituntun warga untuk melihat keadaan di sana. " Tindakan kami beserta perangkat dan lingkungan hanya bisa berjaga - jaga, jangan sampai saudara Sadu berbuat hal- hal yang tidak diinginkan," ungkap Kapolsek Malo AKP Hufron Nur Rochim SH.
Dari cerita para tetangga awal mula Sadi mengalami depresi adalah masalah ekonomi, di tambah sekitar 9 bulan ditinggal kerja istrinya di Surabaya. Lalu sekitar pertengahan bulan September 2016 istrinya minta cerai.
“Akhirnya saudara Sadi sering melamun sendiri, puncaknya pada hari minggu tanggal 02 Oktober 2016 sadi membawa pedang dan alquran, setelah pedang bisa di ambil saudara sadi ganti membawa tombak dan sabit," tutur Kapolsek Malo.
Selang beberapa lama akhirnya petugas kepolisian, Petugas Satpol-PP dengan dibantu warga sekitar bisa mengamankan Sadi. Dan akhirnya saudara Sadi dibawa ke RS Jiwa Kalitidu.
Diketahui istri dari Sadi bernama Jumiati, mereka mempunyai 2 anak, yang pertama laki - laki kelas 2 SMP dan yang kedua perempuan kelas 3 SD. Anak perempuan sekarang ikut keluarga istrinya di Lamongan, sedangkan Sadi tinggal satu rumah dengan anak pertamanya.(pin/moha)