Lelaki Tua di Sekar Ditemukan Tewas Gantung Diri
Rabu, 05 Oktober 2016 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Sekar - Warga Dusun Krajan Desa Deling Kecamatan Sekar digegerkan dengan penemuan orang bunuh diri. Seorang kakek di di desa tersebut ditemukan tewas gantung diri di belandar kamar rumahnya, Rabu (05/10/2016) pagi tadi. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya saat hendak memberikan minuman kepada korban yang memang sedang menderita sakit.
Adalah Suro Damin (80), nama kakek itu. Dia ditemukan oleh istrinya sudah tidak bernyawa dalam keadaan tubuh tergantung mengunakan tali yang dikaitkan di kayu ranjang kamarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritabojonegoro.com (BBC), menyebutkan bahwa sekira pukul 05.30 WIB, pagi tadi, jasad korban ditemukan tewas pertama kali oleh istri korban, Saedah (78). Ketika itu Saedah bermaksud hendak memberikan minum kepada korban yang memang sedang dalam keadaan sakit.
"Korban pertama kali ditemukan oleh istri di kamarnya. Ketika itu aksi berniat ingin menawari minum kepada korban yang saat ini memang kondisinya sdang sakit. Namun sesampai di depan pintu kamar, saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dengan cara menggantung diri di kayu ranjang," terang Didik Prioman, Kepala Desa Deling.
Kapolsek Sekar, IPTU Supriyo, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. Pihaknya bersama Tim Medis Puskesmas Sekar yang mendatangi lokasi segera melakukan evakuasi. "Setelah dilakukan pemerikasaan oleh pihak berwajib dibantu oleh Tim Medis dari Puskesmas Sekar dinyatakan kejadian tersebut adalah murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan dan penganiayaan," ujar IPTU Supriyo, Kapolsek Sekar.
Dari hasil pemeriksaan korban, lanjut Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian dada dan punggung korban. "Korban diperkirakan telah meninggal lebih dari dua jam karena sudah terjadi kaku pada alat gerak ( kaki dan tangan)," imbuh Kapolsek.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Pihak keluarga tidak menghendaki untuk diotopsi dan membuat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada ahli warisnya untuk dikebumikan," ujarnya.
Dari krjadian tersebut, Kapolsek Sekar berpesan kepada masyarakat agar belajar dari psristiwa tersebut. "Agar warga masyarakat hidupnya agar banyak bersyukur kepada Allah supaya hidupnya tenang tidak strees, dan jalinlah kerukunan antar keluarga, biar hidup merasa berarti," pesannya. (lyn/moha)