Grebeg Suro, 500 Ikan Lele Ditebar Disawah Jadi Rebutan Warga
Jumat, 07 Oktober 2016 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tuban - Musim hujan yang datang lebih awal membuat petani padi di wilayah Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban gagal panen. Padi yang harusnya belum dipanen, terpaksa dipanen lebih awal lantaran tanaman padi digenangi air hujan menyebabkan pertumbuhannya kurang baik.
Namun, gagal panen bukan berarti harus selalu bersedih. Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 14.00, para guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Hidayatul Ulum yang ada di DesaTalun menggelar acara unik untuk menghibur para petani, mereka menggelar Grebeg Suro dengan cara lomba menangkap ikan lele.
Ratusan warga mulai anak-anak hingga orang dewasa turut menjadi peserta menangkap ikan yang digelar di lapangan olah raga SMP tersebut. Lapangan itu berada di depan gedung sekolah dan tak bisa dipakai untuk olah raga lantaran pada musim hujan ini selalu digenangi air, tingginya seperempat kaki orang dewasa.
Sebelum acara dimulai, para peserta telah berkerumun di pinggir lapangan. Mereka membawa kantong plastik untuk tempat menaruh ikan yang akan didapatkannya. Sebelum acara dimulai, seorang panitia dari pengeras suara menghitung. Terlihat mereka bersiap untuk berlari.
Pada hitungan angka satu. Seluruh peserta berlari menuju tengah lalu menyusuri pinggir lapangan untuk mencari ikan lele yang telah ditebar panitia. Tak mudah mendapatkan ikan lele. Mereka harus bersusah payah meraba dasar lapangan yang telah dipenuhi lumpur.
Saat seorang peserta mendapatkan dan berteriak, peserta lain menengok. Tanpa dikomando, mereka berlari mendekati untuk mencari ikan lele di sekitar peserta yang mendapatkan lele lebih dulu. Namun, peserta lainnya tak bisa menangkap ikan.
Acara tersebut pertamakali digelar dan menyedot ratusan penonton dari warga sekitar dan desa lain. Teriakan dan sorak sorai peserta dan penonton menyemarakkan Grebeg Suro sore itu. Di bawah langit yang sedang mendung, peserta tak putus asa meski sedikit ikan yang didapatkannya.
Ketua Panitia Grebeg Suro, Kanang Khodim menuturkan, lomba menangkap ikan untuk menghibur para petani yang sedang mengalami gagal panen dan risau. Pada tahun sebelumnya, hujan selalu datang pada bulan November, kali ini, hujan turun lebih awal sejak September.
“Ini sebagai hiburan agar para petani tak risau dengan kedatangan hujan lebih awal,” tutur Kanang Khodim, Ketua Panitia Grebeg Suro.
Kanang yang juga sebagai guru olah raga di SMP tersebut menyebut, panitia menebar 35 kilogram atau sekitar 500 ekor ikan lele di lapangan olah raga yang berukuran 40 meter kali 80 meter itu. Peserta yang menangkap ikan lele paling banyak akan mendapat hadiah sembako.
“Isi sembako terdiri dari minyak goreng, gula, beras, sabun, dan deterjen,” sebut Kanang.
Adapun peserta lain yang berhasil menangkap ikan, Arifin mengaku sulit menangkap ikan tersebut. Pasalnya, tubuh ikan lele yang licin dan air di lapangan keruh membuatnya susah payah meraba-raba.
“Saya senang ikut acara ini. Ikan ini akan saya masak di rumah,” ujar Arifin.
Senada dengan Arifin, peserta lainnya, Linda mengaku air keruh membuatnya kesulitan mencari ikan lele. Linda tak berhasil menangkap ikan, namun, ia merasa senang lantaran acara tersebut jadi ajang bermain dengan teman-teman sekampungnya.
“Tadi tidak dapat ikan, tapi senang bisa bermain bersama teman-teman,” kata Linda yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini. (her/kik)